Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk memahami 1) dinamika kesadaran lingkungan masyarakat rawan bencana, 2) mengetahui sikap masyarakat yang bermukim dikawasan rawan bencana. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif jenis deskriptif untuk mengungkap tujuan penelitian tersebut. Informan dalam penelitian ini adalah lima belas orang korban bencana dan banjir bandang tahun 2006. Metode focus group discussion (FGD) digunakan sebagai metode pengumpulan data utama. Peneliti menggunakan metode analisis tematik. Penelitian ini menjelaskan proses tersebut ke dalam 3 fase. Fase-fase tersebut menjabarkan proses kesadaran lingkungan secara lebih mendalam ke dalam beberapa dimensi. Dalam fase tersebut terdapat aspek psikologis pelestarian lingkungan, yaitu pengetahuan tentang lingkungan, sikap tentang lingkungan, motivasi tentang lingkungan, kesadaran lingkungan, tanggungjawab personal dan dukungan sosial. Fase pertama, Berdasarkan paparan hasil penelitian pada fase sebelum terjadi bencana terkait pemanfaatan hasil hutan, dapat disimpulkan bahwa tataran kesadaran lingkungan masyarakat masih berada pada tingkat kepedulian egoistic atau kepentingan pribadi, artinya masyarakat masih menempatkan alam sebagai sumber penghidupan untuk kepentingan pribadi. Fase kedua, masyarakat melakukan relokasi pasca bencana dengan dibantu banyak pihak seperti relawan dan pemerintah setempat Fase ketiga, Pada fase ini kesadaran lingkungan masyarakat muncul sebagai dampak dari pengalaman menjadi korban banjir bandang.