Daftar Isi:
  • Fase remaja merupakan fase perantara dari anak-anak menuju dewasa, dimana pada fase ini remaja mengalami peralihan ketergantugan hidup dari orang lain dan mulai menentukan jalan hidupnya sendiri. Salah satu penyebab kenakalan pada remaja yaitu kegagalan remaja untuk mengembangkan regulasi diri dalam bertingkah laku. Kebanyakan remaja telah mempelajari perbedaan antara perilaku yang baik dan buruk, namun remaja yang melakukan kenakalan, gagal dalam mengembangkan regulasi diri sebagai kontrol untuk menjadi pembimbing tingkah laku siswa. Penelitian ini dilaksanakan SMP Negeri 1 Tempurejo pada siswa siswi kelas VII, VIII dan XI. Subjek penelitian digunakan sejumlah 191 siswa dengan menggunakan tetknik Stratifed Ramdom Sampling. Penelitian menggunakan skala regulasi diri dan skala kenakalan remaja dengan menggunakan model Semantic Differential. Hasil ini dapat dilihat nilai Sig.= 0,007 < 0,05 yang menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara regulasi diri dengan kenakalan remaja. hal ini diperkuat pula nilai koefisien korelasi sebesar 0,195 yang menunjukan kontribusi dari kedua variabel dan juga pengaruh kontribusi sebesar 0,038 terhadap variabel Y dan untuk sisanya 96,2% lainnya dipengaruhi oleh faktor- faktor lain.