Gambaran Pola Asuh Pelaku Kekerasan Seksual pada Anak Ditinjau dari Perspektif Pelaku
Daftar Isi:
- Kasus kekerasan seksual pada anak belakangan ini marak terjadi diberbagai daerah. Komnas perlindungan anak Jawa timur mencatat, tahun 2013 telah terjadi 2.740 kasus kekerasan seksual pada anak, sedangkan di Jember pada tahun 2014 terjadi 112 kasus. Pelaku kasus kekerasan seksual pada anak ini banyak dilakukan oleh orang terdekat dari korban, misalkan ayah kandung, ayah tiri, tetangga, pacar sampai guru ngaji dan sekolah korban. Banyak faktor yang mempengaruhi pelaku melakukan tindak kekerasan seksual pada anak, salah satunya adalah pola asuh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua pelaku kekerasan seksual pada anak ditinjau dari perspektif pelaku. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjeknya adalah narapidana kasus kekerasan seksual pada anak yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kabupaten Jember berjumlah tiga orang diambil secara purposive. Metode pengambilan data yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur dan observasi, sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah analisis isi. Hasil yang didapat adalah subjek memiliki pengalaman kehilangan figur pengasuh utama dan menerima pola asuh yang berbeda dari orang yang berbeda. Pola asuh yang tidak konsisten membuat subjek merasa bingung untuk menginternalisasi nilai-nilai dari pengasuhnya. Menerima kekerasan sejak kecil membuat subjek memendam perasaan jengkel dan marah sedangkan pengasuhan yang memanjakan membuat subjek kurang memiliki kecakapan dan kontrol diri. Kedua dampak tersebut memunculkan konsep diri negatif dalam diri subjek. Tanpa disadari konsep diri inilah yang memunculkan perilaku maladaptif dalam bentuk kekerasan seksual.