Daftar Isi:
  • Kecamatan Silo dan Panti merupakan dua diantara beberapa kecamatan di Kabupaten jember yang menerapkan pengolahan kopi metode basah. Tujuan penelitian: (1) membandingkan produktivitas lahan usaha tani kopi rakyat olah basah antara Kecamatan Silo dan Panti, (2) membandingkan keuntungan usaha tani kopi rakyat olah basah antara Kecamatan Silo dan Panti,(3) membandingkan efisiensi biaya usaha tani kopi rakyat olah basah antara Kecamatan Silo dan Panti,(4) mengetahui fakor-faktor yang mempengaruhi usahatani kopi rakyat olah basah antara Kecamatan Silo dan Panti. Penelitian ini merupakan studi khusus di Kecamatan Silo dan Panti. Responden petani kopi rakyat pada musim panen tahun 2012 yang dipilih berdasarkan secara disproportioned random sampling sebanyak 80 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis uji t beda rata-rata dan regresi berganda model Cobb-Douglas. Hasil penelitian: (1) Ada perbedaan produktivitas lahan antara usahatani kopi rakyat olah basah di Kecamatan Silo dan Panti pada taraf kepercayaan 99%. Produktivitas di Silo sebesar 1.350,9 kg/ha, di Panti sebesar 920,85 kg/ha. (2) Ada perbedaan keuntungan usahatani kopi rakyat olah basah di Kecamatan Silo dan Panti yang signifikan pada taraf kepercayaan 99%. Keuntungan di Kecamatan Silo sebesar Rp 17.545.261 ha/tahun, di Panti yaitu sebesar Rp 7.693.353 ha/tahun. (3) Ada perbedaan efisiensi penggunaan biaya usahatani kopi rakyat olah basah di Kecamatan Silo dan Panti yang signifikan pada taraf kepercayaan 99%. Efisiensi biaya (R/C) di Kecamatan Silo sebesar 3,00, di Panti sebesar 2,33 (4) Faktor-faktor yang berpengaruh positif dan nyata secara statistik terhadap produksi kopi rakyat olah basah di Kecamatan Silo dan Panti adalah luas lahan, biaya pupuk dan manajemen, sedangkan umur tanaman dan jumlah tanaman tidak berpengaruh nyata secara statistik.