Persepsi Petani Kopi Rakyat di Kecamatan Panti Kabupaten Jember terhadap Keberadaan Kelompok Tani
Daftar Isi:
- Saat ini petani kopi rakyat ada yang sudah bergabung dengan kelompok tani namun banyak pula yang belum mengikuti kelompok tani. Tujuan penelitian: (1) mengetahui persepsi petani kopi rakyat di Kecamatan Panti terhadap keberadaan kelompok tani, (2) membandingkan produktivitas lahan, (3) membandingkan efesiensi biaya, dan (4) membandingkan keuntungan usahatani kopi rakyat yang mengikuti dan yang tidak mengikuti kelompok tani di Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Penelitian merupakan studi kasus di Kecamatan Panti Kabupaten Jember, ditentukan secara purposive karena di daerah tersebut banyak petani yang mengusahakan kopi rakyat. Sampel ditentukan secara random sampling sebanyak 80 orang petani kopi rakyat. Data di analisis menggunakan (1) tabulasi silang, (2) analisis produktivitas pendekatan Average Physical Product (APP), (3), analisis efesiensi biaya dengan pendekatan RC-Rasio, dan (4), analisis keuntungan. Hasil penelitian: (1.) Persepsi petani kopi rakyat di Kecamatan Panti tehadap keberadaan kelompok tani yaitu (a). 17,5% tempat memperoleh bantuan, (b). 10% tempat memperoleh ilmu baru, (c). 8,75% tempat menjalin kerjasama, (d). 13,75% tempat berkumpul. (2). Ada perbedaan produktivitas yang signifikan antara usahatani kopi rakyat yang mengikuti kelompok tani dan yang tidak mengikuti, yang mengikuti kelompok sebesar 1.340,365 kg/ha sedangkan yang tidak sebesar 713,75 kg/ha. (3). Ada perbedaan efisiensi penggunaan biaya pada usahatani kopi rakyat yang mengikuti kelompok tani dan yang tidak mengikuti kelompok tani, yang mengikuti kelompok sebesar 3,18 sedangkan yang tidak mengikuti kelompok sebesar 2,08. (4). Ada perbedaan keuntungan pada usahatani kopi rakyat yang mengikuti kelompok tani dan yang tidak mengikuti, keuntungan yang diperoleh petani berkelompok sebesar Rp 15.804.072 per hektar/tahun, lebih besar dibanding dengan petani yang tidak mengikuti kelompok sebesar Rp 6.034.365 per hektar/tahun.