Peran Metode Sorogan Bahasa Madura dalam Meningkatkan Kemampuan Memahami Kitab Kuning di Pondok Pesantren Madinatul Ulum Cangkring Jenggawah Jember
Daftar Isi:
- Latar belakang masalah dalam penelitian ini diantaranya adalah dipondok pesantren yang salaf selalu dihadapkan dengan kitab kuning, maka dengan metode pembelajaran pesantren tradisional yang sudah menjamur santri dituntut untuk bisa memahami kitab kuning dengan berbagai metode pembelajaran, Seperti pondok pesantren Madinatul Ulum yang semua aktifitas menggunakan bahasa madura, dan salah satu metode yang diutamakan ialah metode sorogan bahasa madura. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa peran metode sorogan bahasa madura di pondok pesantren Madinatul Ulum adalah untuk mempermudah atau meningkatkan santri memahami kitab kuning dengan bahasa madura yang sudah menjadi ciri khas di pondok pesantren Madinatul Ulum, dengan cara setiap ustadz memberikan bimbingan langsung kepada setiap santri sehingga mengetahui kemampuan perindividu santri.