Profil Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika di Tinjau dari Kecerdasan Interpersonal
Daftar Isi:
- Komunikasi matematika merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pembelajaran matematika. Komunikasi diperlukan untuk menerjemahkan bahasa matematika agar lebih mudah untuk dipahami. Selain komunikasi, faktor kecerdasan merupakan hal yang sangat mendukung dalam proses belajar siswa. Salah satu kecerdasan yang mendukung adalah kecerdasan interpersonal. Siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal akan lebih mudah mengomunikasikan ide atau pemahaman matematika mereka kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana profil kemampuan komunikasi matematika siswa dalam menyelesaikan soal matematika ditinjau dari kecerdasan interpersonal. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil kemampuan komunikasi matematika siswa dalam menyelesaikan soal matematika ditinjau dari kecerdasan interpersonal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes dan wawancara. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti, sedangkan instrumen pendukungnya berupa tes pemahaman materi himpunan, tes kecerdasan interpersonal, tes SPM, dan pedoman wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah 2 siswa kelas VII A MTs Wahid Hasyim Balung. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematika tulis siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal menempati tingkat 3 yang memenuhi indikator: (1) memberikan respon yang cukup lengkap dan jelas, serta penjelasan atau keterangan tidak ambigu; (2) menyertakan diagram yang hampir tepat dan sesuai; (3) menyajikan argumen pendukung yang logis, tetapi masih terdapat sedikit kesalahan. Sedangkan komunikasi matematika lisan siswa yang yang memiliki kecerdasan interpersonal menempati tingkat 4 yang memenuhi indikator: (1) memberikan respon yang lengkap dan jelas, serta penjelasan atau keterangan tidak ambigu; (2) berkomunikasi secara efektif; (3) menyajikan argumen yang mendukung, logis, dan lengkap.