Penerapan Pembelajaran Pemecahan Masalah Model Polya disertai Authentic Assessment untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian ini diantaranya adalah karena (1) dikarenakan siswa kesulitan dalam memahami soal cerita, hal ini dibuktikan dengan hasil ulangan yang di bawah KKM; (2) guru menggunakan metode ceramah, hal ini terlihat saat pembelajaran berlangsung siswa-siswanya hanya berperan sebagai pendengar; (3) penilaian hanya berdasarkan tes tulis saja, dalam hal ini siswa lebih mementingkan nilai yang baik daripada usaha yang dilakukan untuk mengerti dan memahami konsep matematika. Masalah pada penelitian ini adalah (1) bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa melalui pembelajaran pemecahan masalah model Polya disertai authentic assessment pada sub pokok bahasan keliling dan luas persegi dan persegi panjang? (2) bagaimana peningkatan hasil belajar siswa melalui pembelajaran pemecahan masalah model Polya disertai authentic assessment pada sub pokok bahasan keliling dan luas persegi dan persegi panjang? Terdapat dua tujuan penelitian ini yang dirangkum peneliti adalah adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui pembelajaran pemecahan masalah model Polya disertai authentic assessment pada sub pokok bahasan keliling dan luas persegi dan persegi panjang dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui pembelajaran pemecahan masalah model Polya disertai authentic assessment pada sub pokok bahasan keliling dan luas persegi dan persegi panjang Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Pelaksanaan penelitian yaitu pada 2 Mei 2016 hingga 21 Mei 2016 di kelas VIIC di MTs Akbar Jember. Peneliti menggunakan empat metode pengumpulan data diantaranya, observsi, wawancara, tes dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, lembar wawancara dan soal tes. Berdasarkan hasil penelitian ini, aktivitas belajar siswa setelah menggunakan pembelajaran ini meningkat yaitu dari 76,09% menjadi 85,99%. Hasil belajar siswa setelah menggunakan pembelajaran ini juga meningkat setelah dilihat dari ketuntasan klasikal, yaitu 60,71% dari siklus 1 menjadi 89,28% pada siklus 2. Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran pemecahan masalah model Polya disertai authentic assessment terbukti dapat menjadi pilihan dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Aktivitas siswa semakin meningkat disetiap pertemuan dan hasil belajar yang diperoleh siswa pun meningkat serta berhasil memenuhi kriteria ketuntasan klasikal yang ditentukan oleh sekolah yaitu sebesar 75%.