Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Daftar Isi:
- Kenyataan yang dapat dilihat dilapangan di kelas VII MTs Ar Rohman Kedunglangkap menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Salah satu untuk mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Saling Ketergantungan Dalam Ekosistem kelas VII. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap peningkatan hasil belajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari 4 tahap: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Observasi, (4) Refleksi. Metode Pengumpulan data didapat melalui wawancara, observasi, dokumentasi, tes. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan pada ranah kognitif siklus I ketuntasan klasikal mencapai 71% dan pada siklus II mencapai 80% mengalami peningkatan sebesar 9%. Ranah afektif siklus I mencapai 72% dengan kategori “cukup baik”. Pada siklus II dilakukan perbaikan pada indikator yang belum tuntas, siklus II meningkat mencapai 82% dengan kategori “baik”. Sedangkan ranah psikomotor pada siklus I mencapai 75% dengan kategori “cukup baik”. Pada siklus II dilakukan perbaikan pada indikator yang belum tuntas, siklus II meningkat mencapai 83% “baik”.