Daftar Isi:
  • MA Ma’arif Ambulu merupakan salah satu sekolah swasta yang telah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Masalah yang dihadapi hasil belajar siswa masih 45%, belum mencapai KKM yaitu 70%. Hal ini karena beberapa hal: guru belum menggunakan model dan metode yang menarik dan bervariasi dan guru kurang memanfaatkan laboratorium sebagai sarana pembelajaran biologi, sehingga siswa hanya diperintahkan mengerjakan soal-soal, padahal pada kurikulum KTSP guru di sekolah harus memiliki katagori mandiri yang dituntut profesionalisme yang tinggi. Guru cenderung lebih dominan dari pada siswa, sehingga siswa tidak dapat berimajinasi dan berkreasi dalam pembelajaran. Adanya kombinasi pembelajaran aktif Lesson Study disertai dengan teknik Mind Mapping diharapkan dapat memberikan keterlibatan selama pembelajaran dengan situasi yang menyenangkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang di dalamnya terdiri dari 2 siklus dan terdapat 4 tahap meliputi : (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, (4) Refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui tes, wawancara, observasi, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ranah kognitif siklus I ketuntasan klasikal mencapai 72% dan pada siklus II mencapai 88%, peningkatan sebesar 16%. Ranah afektif siklus I mencapai 60,72% dan siklus II mencapai 84,36%, peningkatan sebesar 23,64%. Ranah psikomotorik siklus I mencapai 70,66% dan siklus II mencapai 86%, peningkatan sebesar 14,34%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik mind mapping melalui lesson study study dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan ekosistem dari 3 ranah yang ditetapkan yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.