Pemanfaatan Kompos Kulit Buah Kakao dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca Sativa )

Main Author: Meiditasari, Risma
Format: Thesis PeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unmuhjember.ac.id/1625/1/JURNAL.pdf
http://repository.unmuhjember.ac.id/1625/7/PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unmuhjember.ac.id/1625/8/INTISARI.pdf
http://repository.unmuhjember.ac.id/1625/9/BAB%201%20-BAB%20IV.pdf
http://repository.unmuhjember.ac.id/1625/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan (1)Untuk mengetahui pengaruh dosis kompos kulit buah kakao terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada. (2) Untuk mengetahui dosis kompos kulit buah kakao yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman selada.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember pada bulan April sampai bulan juli 2015 dengan ketinggian tempat 59 meter diatas permukaan laut (dpl).Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) tunggal dengan satu factor kompos kulit buah kakao dengan 3 ulangan, dimana kombinasi perlakuan : Tanpa kompos 0 gr, Kompos 1 ton/ha (100 gr/plot), Kompos 2 ton/ha (200 gr/plot), Kompos 4 ton/ha (400 gr/plot), Kompos 6 ton /ha (600gr/plot), Kompos 8 ton /ha (800gr/plot), Kompos 10 ton /ha (1000 gr/plot), Kompos 12 ton /ha (1200 gr/plot), Kompos 14 ton /ha (1400 gr/plot), Kompos 16 ton /ha (1600 gr/plot). Masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perlakuan dosis kompos kulit buah kakao menghasilkan pertumbuhan yang terbaik pada jumlah daun 14 dan 28 hst dengan rata-rata 6 helai dan 11 helai, pada perlakuan kompos kulit buah kakao dosis 14 ton/ha menghasilkan berat akar tertinggi dengan rata-rata sebesar 4,18 g, pada perlakuan kompos kulit buah kakao dosis 12 ton/ha menghasilkan panjang akar tertinggi dengan rata-rata sebesar 11,73 cm. Perlakuan kompos kulit buah kakao menghasilkan produksi yang terbaik pada dosis 14 ton/ha menghasilkan berat segar tanaman selada yang terbaik dengan rata-rata 106,53 g dan berat segar per petak terbaik dengan rata-rata sebesar 905,11 g.