Perbedaan Perilaku Moral Remaja yang Tinggal di pondok Pesantren dan yang Tinggal dengan Orang Tua
Daftar Isi:
- Perilaku moral remaja saat ini dihadapkan dengan suatu kemajuan alat teknologi seperti penggunaan televisi, internet, dan gadget yang berada dalam lingkungan sehari-hari remaja, baik dirumah maupun disekolah. Alat-alat teknologi tersebut dapat diakses dengan mudah dimanapun dan kapanpun itu. Alat-alat teknologi berisi macam-macam aplikasi dan situs yang dapat memunculkan adegan kekerasan, pornografi, dan penculikan yang tidak seharusnya dilihat dan diakses oleh anak dibawah 17 tahun. Pesantren dipilih oleh orang tua sebagai pembentuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai agama dengan harapan remaja dapat memiliki perilaku moral yang baik ketika selesai menempuh pendidikan di pesantren. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan perilaku moral remaja yang tinggal dipondok pesantren dan yang tinggal dengan orang tua. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diambil secara penelitian populasi. Metode pengambilan data menggunakan skala perilaku moral dengan jumlah 111 remaja yang tinggal dipondok pesantren dan 52 remaja yang tinggal dengan orang tua. Hasil penelitian ditemukan bahwa tidak ada perbedaan perilaku moral remaja yang tinggal dipondok pesantren dengan orang tua. Hasil penelitian diperoleh melalui perhitungan T(test) Nilai t hitung 1,024 dan t tabel 1,960 dengan taraf signifikan 5% (t hitung <t tabel) dapat disimpulkan bahwa Ho diterima Ha ditolak, sedangkan hasil tabel kategorisasi perilaku moral remaja yang tinggal dipondok pesantren dengan yang tinggal bersama orang tua dapat diketahui bahwa sebanyak 31 siswa (19%) memiliki kategori tinggi, 106 siswa (65%) memiliki kategori sedang, dan 26 siswa (16%) memiliki kategori rendah.