Hubungan Pemakaian APD(Masker) dengan Gangguan Fungsi Pernafasan pada Pekerja Gergaji Sengon di Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember
Daftar Isi:
- Pemakaian APD (masker) merupakan cara untuk mengurangi terjadinya gangguan fungsi pernafasan akibat dari debu yang dihasilkan oleh proses penggergajian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemakaian APD (masker) dengan gangguan fungsi pernafasan pada pekerja gergaji sengon. Metode penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah populasi 50, sampel yang diambil 44 responden yang diperoleh dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data menggunakan uji spearman rho dengan tingkat signifikan 5% (0,05). Hasil analisa menunjukkan pekerja gergaji sengon memakai APD (masker) kurang disiplin 9 responden (20,5%), cukup disiplin 16 responden (36,4%), dan Disiplin 19 responden (43,2%). Sedangkan untuk gangguan fungsi pernafasan diperoleh 6 responden (13,6%) mengalami gangguan fungsi pernafasan berat, 14 responden (31,8%) mengalami gangguan fungsi pernafasan sedang dan 24 responden (54,5%) mengalami gangguan fungsi pernafasan ringan. Hasil uji statistik diperoleh nilai p value ≤0,05 yaitu 0,000 dan nilai r = -0,757 yang berarti ada hubungan berlawanan arah antara pemakaian APD (masker) dengan gangguan fungsi pernafasan pada pekerja gergaji sengon di Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember. Rekomendasi ini yaitu menggunakan APD (masker) untuk menimalisir terjadinya gangguan fungsi pernafasan.