MAKNA BUNGA SAKURA BAGI MASYARAKAT JEPANG DAN KAITANNYA DENGAN FILOSOFI WABI SABI
ctrlnum |
894 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repo.bunghatta.ac.id/894/</relation><title>MAKNA BUNGA SAKURA BAGI MASYARAKAT JEPANG
DAN KAITANNYA DENGAN FILOSOFI WABI SABI</title><creator>Rhafiny, Yudesi</creator><subject>PN Literature (General)</subject><description>Masyarakat Jepang dan Kaitanya dengan Filosofi Wabi Sabi. Alasan penulis
mengambil judul ini adalah karena penulis ingin mengetahui makna Bunga Sakura
bagi Masyarakat Jepang, dan bagaimana kaitannya dengan filosofi wabi sabi
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang makna bunga
sakura, dan kaitannya dengan filosofi wabi sabi tersebut. Metode yang penulis
gunakan adalah metode deskriptif. Untuk menganalisis data, penulis
menggunakan teori kebudayaan, konsep wabi sabi dan konsep makna.Bunga
sakura merupakan bunga kebanggan masyarakat Jepang.Selain indah bunga
sakura juga memiliki makna khusus bagi kehidupan orang Jepang. Makna yang
terdapat dalam bunga sakura antara lain, makna sosial seperti dalam kegiatan
Hanami, makna religi yang menganggap bahwa pohon sakura merupakan pagar
antara Dewa dan manusia, serta makna estetika yang menjelaskan tentang
keindahan bunga sakura dalam karya seni. Filosofi wabi sabi merupakan ekspresi
dari keindahan transisi singkat antara datang dan pergi serta menerima keindahan
dari ketidaksempurnaan. Kaitan filosofi wabi sabi dan bunga sakura dalam
kehidupan masyarakat Jepang dilihat dalam tiga prinsip wabi sabi yaitu,
ketidakkekalan, ketidaksempurnaan, dan kesederhanaan. Kesimpulan dari makna
bunga sakura bagi masyarakat Jepang dan kaitannya dengan filosofi wabi sabi
adalah, dalam konsep ketidaksempurnaan untuk menghargai sesuatu walaupun
memiliki bentuk atau warna yang kurang. Diterapkan dalam kehidupan
masyarakat Jepang, lebih menghargai sesuatu yang kurang dan menjadikan itu
sebagai motifasi hidup mereka. Makna konsep ketidakkekalan wabi sabi dalam
bunga sakura mengajarkan manusia untuk tidak membuang waktu yang berharga.
Konsep kesederhanaan dalam wabi sabi bukan berarti kesederhanaan yang
bernuansa melarat, melainkan kesederhanaan dalam konteks hemat.</description><date>2020</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repo.bunghatta.ac.id/894/1/24%20RHAFINY%20YUDESI%201310014321022%20Cover.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repo.bunghatta.ac.id/894/2/24%20RHAFINY%20YUDESI%201310014321022%20Abstrak.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repo.bunghatta.ac.id/894/3/24%20RHAFINY%20YUDESI%201310014321022%20BAB%20I.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repo.bunghatta.ac.id/894/4/24%20RHAFINY%20YUDESI%201310014321022%20BAB%20II.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repo.bunghatta.ac.id/894/5/24%20RHAFINY%20YUDESI%201310014321022%20BAB%20III.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repo.bunghatta.ac.id/894/6/24%20RHAFINY%20YUDESI%201310014321022%20BAB%20IV.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repo.bunghatta.ac.id/894/7/24%20RHAFINY%20YUDESI%201310014321022%20BAB%20V.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repo.bunghatta.ac.id/894/9/24%20RHAFINY%20YUDESI%201310014321022%20Daftar%20Pustaka.pdf</identifier><identifier> Rhafiny, Yudesi (2020) MAKNA BUNGA SAKURA BAGI MASYARAKAT JEPANG DAN KAITANNYA DENGAN FILOSOFI WABI SABI. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta. </identifier><recordID>894</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Rhafiny, Yudesi |
title |
MAKNA BUNGA SAKURA BAGI MASYARAKAT JEPANG
DAN KAITANNYA DENGAN FILOSOFI WABI SABI |
publishDate |
2020 |
isbn |
2013100143210 |
topic |
PN Literature (General) |
url |
http://repo.bunghatta.ac.id/894/1/24%20RHAFINY%20YUDESI%201310014321022%20Cover.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/894/2/24%20RHAFINY%20YUDESI%201310014321022%20Abstrak.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/894/3/24%20RHAFINY%20YUDESI%201310014321022%20BAB%20I.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/894/4/24%20RHAFINY%20YUDESI%201310014321022%20BAB%20II.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/894/5/24%20RHAFINY%20YUDESI%201310014321022%20BAB%20III.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/894/6/24%20RHAFINY%20YUDESI%201310014321022%20BAB%20IV.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/894/7/24%20RHAFINY%20YUDESI%201310014321022%20BAB%20V.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/894/9/24%20RHAFINY%20YUDESI%201310014321022%20Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/894/ |
contents |
Masyarakat Jepang dan Kaitanya dengan Filosofi Wabi Sabi. Alasan penulis
mengambil judul ini adalah karena penulis ingin mengetahui makna Bunga Sakura
bagi Masyarakat Jepang, dan bagaimana kaitannya dengan filosofi wabi sabi
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang makna bunga
sakura, dan kaitannya dengan filosofi wabi sabi tersebut. Metode yang penulis
gunakan adalah metode deskriptif. Untuk menganalisis data, penulis
menggunakan teori kebudayaan, konsep wabi sabi dan konsep makna.Bunga
sakura merupakan bunga kebanggan masyarakat Jepang.Selain indah bunga
sakura juga memiliki makna khusus bagi kehidupan orang Jepang. Makna yang
terdapat dalam bunga sakura antara lain, makna sosial seperti dalam kegiatan
Hanami, makna religi yang menganggap bahwa pohon sakura merupakan pagar
antara Dewa dan manusia, serta makna estetika yang menjelaskan tentang
keindahan bunga sakura dalam karya seni. Filosofi wabi sabi merupakan ekspresi
dari keindahan transisi singkat antara datang dan pergi serta menerima keindahan
dari ketidaksempurnaan. Kaitan filosofi wabi sabi dan bunga sakura dalam
kehidupan masyarakat Jepang dilihat dalam tiga prinsip wabi sabi yaitu,
ketidakkekalan, ketidaksempurnaan, dan kesederhanaan. Kesimpulan dari makna
bunga sakura bagi masyarakat Jepang dan kaitannya dengan filosofi wabi sabi
adalah, dalam konsep ketidaksempurnaan untuk menghargai sesuatu walaupun
memiliki bentuk atau warna yang kurang. Diterapkan dalam kehidupan
masyarakat Jepang, lebih menghargai sesuatu yang kurang dan menjadikan itu
sebagai motifasi hidup mereka. Makna konsep ketidakkekalan wabi sabi dalam
bunga sakura mengajarkan manusia untuk tidak membuang waktu yang berharga.
Konsep kesederhanaan dalam wabi sabi bukan berarti kesederhanaan yang
bernuansa melarat, melainkan kesederhanaan dalam konteks hemat. |
id |
IOS14200.894 |
institution |
universitas bung hatta |
affiliation |
onesearch.perpusnas.go.id |
institution_id |
2476 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Bung Hatta |
library_id |
3754 |
collection |
Repository Universitas Bung Hatta |
repository_id |
14200 |
city |
KOTA PADANG |
province |
SUMATERA BARAT |
repoId |
IOS14200 |
first_indexed |
2020-10-01T00:27:54Z |
last_indexed |
2020-10-01T00:27:54Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1686871791400648704 |
score |
17.538404 |