Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika dengan Tahapan Kastolan pada Siswa Kelas IX di SMP Kartika 1-7 Padang
Daftar Isi:
- Pada saat mengerjakan matematika banyak siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita, baik itu kesalahan konsep maupun kesalahan prosedur penyelesaiannya. Dari masalah yang ditemukan peneliti pada saat obseravsi maka peneliti memilih judul “Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika dengan Tahapan Kastolan pada Siswa Kelas IX di SMP Kartika 1-7 Padang”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas IX SMP Kartika 1-7 Padang dalam menyelesaikan soal cerita matematika dengan Tahapan Kastolan, mendeskripsikan faktor-faktor penyebab siswa kelas IX SMP Kartika 1-7 Padang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan populasi pada penelitian adalah seluruh kelas IX SMP Kartika 1-7 Padang. Sampel penelitian ini di pilih berdasarkan teknik purposive sampling dengan kelas sampel yaitu kelas IX.4 dan subjek penelitian 4 orang siswa kelas IX.4 SMP Kartika 1-7 Padang. Instrumen yang digunakan peneliti berupa soal tes dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukan jumlah kesalahan yang dilakukan siswa dengan subjek penelitian sebanyak 20 siswa adalah jumlah kesalahan konsep sebesar 68,12% dan kesalahan prosedur sebesar 31,88%. Faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan konsep yaitu: (a) siswa sulit dalam memahami soal, (b) siswa kurang fokus dalam mengerjakan soal, (c) siswa tidak tahu rumus, (d) siswa tidak membuat rumus, (e) siswa tergesa-gesa dalam mengerjakan soal. Faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan prosedur yaitu: (a) siswa tidak teliti dalam mengerjakan soal, (b) siswa tidak mengecek soal yang dikerjakan terlebih dahulu sebelum diserahkan pada guru. Berdasarkan hasil penelitian disarankan sebaiknya untuk guru agar bisa membuat situasi lokal lebih nyaman dan tenang agar siswa tidak meribut pada saat jam pelajar, sebaiknya orang tua mengontrol atau mengawasi jadwal bermain HP tidak lebih dari jam 21.00 agar siswa cukup untuk istirahat dan tidak menggantuk pada saat disekolah.