Daftar Isi:
  • Pipa distribusi air minum merupakan penyalur air minum dari unit produksi ke masyarakat pelanggan. Pada umumnya pipa distribusi air minum mengalami korosi akibat berinteraksi dengan lingkungan yang mengandung oksigen terlarut di dalam air yang di alirkan. Akibatnya pipa mengalami kerusakan berupa terbentuknya rongga dan kontur yang tidak rata, serta scaling. Kerusakan tersebut menyebabkan terjadinya penurunan kuantitas dan kualitas air yang di suplai. Penelitian ini di lakukan untuk menentukan laju korosi internal pipa yang mengalirkan larutan air dengan 10% Asam Hidro Klorida pada kecepatan 2,12 m/s. ABSTRAK Spesimen uji yang di gunakan adalah 3 pipa baja galvanis schedule 40 masing-masing berdiameter 1 inchi dan panjang 250 mm. Ketiga pipa tersebut di susun membentuk rangkaian U dengan posisi horizontal dan di hubungkan dengan elbow 90°. Pengujian korosi pipa yang di lakukan dengan variasi waktu 12, 18,24, dan 30 jam mengalami korosi dengan laju masing-masing 534,44 rnpy, 713,37 mpy, 1.069,97 mpy, dan 1.069,30 mpy. Berdasarkan pemeriksaan secara visual terlihat permukaan internal pipa mengalami kerusakan berupa korosi merata dan sumuran. Rata Kunci : Korosi Pipa, Asam Hidro Klorida, Laju Korosi, Pipa Baja Galvanis.