Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara agraris yang penduduknya sebagian besar adalah petani salah satunya adalah petani padi. Pada saat musim penghujan para petani mengalami kendala pada saat proses pengeringan karena Sebagian besar, petani masih menggunakan metode konvensional yang masih bergantung pada pemanfaatan panas matahari (penjemuran) untuk proses pengeringan, Pengeringan seperti ini tidak sesuai ketika musim hujan karena proses pengeringan gabah tidak berlangsung dengan baik sehingga kualitas gabah menurun. Solusinya adalah dengan menggunakan pengering. Salah satu tipe pengering yang dapat digunakan untuk gabah adalah pengering tipe Bed drayer. analisis energi panas pada alat pengeringan gabah tipe Bed Drayer. Analisis dilakukan secara teoretis berdasarkan prinsip-prinsip termodinamika dan perpindahan panas. Analisa yang didapat dari 50 kg gabah selama 1 jam. Hasil analisis menunjukkan bahwa energi yang dibutuhkan untuk mengeringkan gabah dari kadar air 24 % menjadi 12 % adalah sebesar 13.560.000 kj/jam. Laju perpindahan panas dari udara pengering ke gabah sebesar 3.76,66 W. Sedangkan energi yang harus disuplai oleh tungku pembakaran dengan bahan bakar sekam padi yaitu 13.807.200 kj/jam.