Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu hauling terbaik terhadap hasil tangkapan yang di dapat dengan menggunakan alat tangkap bagan apung dengan meningkatkan kesejahteraan nelayan Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat. Untuk menganalisis persetase bobot hasil tangkapan sebelum tengah malam dan sesudah tengah malam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – Juli 2020, di Air Bangis Kabupaten Pasman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode ekperimental dengan 2 perlakuan dan 8 kali ulangan, perlakuan yang digunakan adalah waktu hauling sebelum tengah malam pukul 20.00 -24.00 dan sesudah tengah malam pukul 24.00-06.00. Kapal yang digunakan dalam penelitian ini 2 unit kapal yaitu: KM Kuala Intan 07 (LOA) 20.82 M, (BOA) 5.14 M, (Depth) 1.82. Dan KM Putri Kencana 03(LOA) 13.07 M, (BOA) 3.75 M, (Depth 1.14). Alat bantu perlengkapan penangkapan pada Km Kuala Intan 07 terdirii dari lampu sorot 78 unit masing-masingnya 400 watt, 8 unit lampu pijar dengan daya 100 watt. Sedangkan Km Putri Kencana 03 lampu sorot 50 unit masingmasingnya 400 watt, 20 unit lampu pijar dengan daya 100 watt. Operasi penangkapan bagan dilakukan pada malam hari. Lampu di hidupkan setelah matahari terbenam, pada saat gerombolan ikan yang menjadi sasaran penangkapa sudah berkumpul, barulah dilakukan penurunan waring dengan mengikat waring pada bingkai yang terdapat disi kanan dan kiri bagan. Alat tangkap diturunkan dengan menggunakan roller, pada saat alat tangkap sudah turun maka lampu dimatikan satu persatu dan hanya menyisakan 2 unit lampu bagian kiri dan kanan kapal berfungsi agar ikan berkumpul disekitar cahaya. Alat tangkap ditarik kembali dengan menggunakan roller. Setelah bingkai alat tangkap naik ke atas, mesin roller dimatikan dan lampu di hidupkan kembali. Penarikan dilakukan dengana melepas salah satu bagian sayap dengan perlahanlahan sambil melepas bagian sayap lainnya. Kemudian barulah ikan di piasahkan dari waring ke atas kapal.