Daftar Isi: ADVERBIA KALA DAN PENANDA WAKTU DALAM BAHASA MINANGKABAU DI NAGARI TALANG MAUR KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

ADVERBIA KALA DAN PENANDA WAKTU DALAM BAHASA MINANGKABAU DI NAGARI TALANG MAUR KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Main Authors:	Viona, Pratiwi, Eriza, Nelfi, Iman, Laili
Format:	Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa:	eng
Terbitan:	, 2020
Subjects:	PN Literature (General)
Online Access:	http://repo.bunghatta.ac.id/1507/1/5%20Viona%20Pratiwi%201610014111003%20Cover.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/1507/3/5%20Viona%20Pratiwi%201610014111003%20Abstrak.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/1507/4/5%20Viona%20Pratiwi%201610014111003%20BAB%20I.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/1507/5/5%20Viona%20Pratiwi%201610014111003%20BAB%20II.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/1507/6/5%20Viona%20Pratiwi%201610014111003%20BAB%20III.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/1507/7/5%20Viona%20Pratiwi%201610014111003%20BAB%20IV.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/1507/8/5%20Viona%20Pratiwi%201610014111003%20BAB%20V.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/1507/9/5%20Viona%20Pratiwi%201610014111003%20Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.bunghatta.ac.id/1507/

Daftar Isi:

Adverbia kala adalah adverbia yang menyatakan waktu tindakan dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna dalam bahasa Minangkabau di Nagari Talang Maur Kabupaten Lima Puluh Kota. Peneliti menggunakan teori Chaer dan Moussay untuk menganalisis data. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sementara itu, metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode simak, sementara teknik yang digunakan digunakan adalah teknik rekam, teknik catat, dan teknik simak libat cakap. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode agih dengan menerapkan teknik lesap dan teknik balik atau permutasi. Berdasarkan hasil analisis, bentuk adverbia kala yang ditemukan adalah olah ‘sudah’, lah ‘telah’, sodang ‘sedang’, liak ‘lagi’, ka ‘akan’, nak ‘bakal’, ka ‘hendak’ dan nio ‘mau’. Penanda waktu yang ditemukan ada tiga, yaitu (1) penunjuk jam, yaitu jam tepat, jam kira-kira dengan acuan matahari, jam kira-kira dengan acuan kelima waktu salat; (2) penunjuk hari, yaitu aghi Komih ‘hari Kamis’ dan Nonyan ka tibo ‘Senin depan’; dan (3) penunjuk waktu, yaitu penunjuk waktu lampau atau sebelum hari ini, yaitu potang ‘kemarin’ dan saghi tu ‘dulu’, penunjuk waktu sesudah hari ini, yaitu suak agi ‘besok’, duo aghi lai ‘dua hari lagi’, dan sabelok lai ‘seminggu lagi’, penunjuk waktu mendatang, yaitu isuak ‘nanti’. Kata Kunci: Bentuk dan Makna, Adverbia Kala, Penanda Waktu, Nagari Talang Maur Kabupaten Lima Puluh Kota

ADVERBIA KALA DAN PENANDA WAKTU DALAM BAHASA MINANGKABAU DI NAGARI TALANG MAUR KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Lihat Juga