ETIKA DAKWAH PERSPEKTIF AL-QUR’AN SURAH AN-NAHL AYAT 125

Main Author: ., Hendra
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor , 2020
Online Access: http://pkm.uika-bogor.ac.id/index.php/ABDIDOS/article/view/695
http://pkm.uika-bogor.ac.id/index.php/ABDIDOS/article/view/695/595
Daftar Isi:
  • Al-Qur’an sebagai Ahkamus Syari’ah merupakan kitab penyempurna dari seluruh kitab- kitab yang Allah turunkan kepada para Nabi-Nya. Di dalamnya banyak memberikan inspirasi yang kuat agar manusia banyak melakukan penelitian tentang alam semesta dan seluruh isinya, berisi hukum-hukum ibadah dan muamalah dan juga diantaranya  berisi tuntunan tentang metode berdakwah. Para mufassir berusaha menafsirkan ayat metode dakwah tersebut, dalam hal ini adalah surah An-Nahl ayat 125. Juga nanti pada bagian berikutnya akan dipaparkan pula etika berdakwah dari sisi makarim Syari’ah  dari sudut perspektif Etika Ibnu Miskawaih, seorang tokoh yang dikenal sebagai Bapak etika dalam Islam. Contoh kongkrit dari ayat tadi dapat dilihat dari seorang manusia tauladan, yang langit pun sampai cemburu kepada bumi  karena di bumi ada sosok teladan itu yaitu, Rasulullah Muhammad SAW.