OPTIMASLISASI KAPASITAS PARKIR PESAWAT (APRON) BANDAR UDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU PADANG
Main Authors: | Irfan, Mutmainnah, Nurul |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat PPM Politeknik Penerbangan Makassar, Indonesia
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.atkp-makassar.ac.id/index.php/airman-journal/article/view/6 http://jurnal.atkp-makassar.ac.id/index.php/airman-journal/article/view/6/5 |
Daftar Isi:
- Minangkabau International Airport has one apron and one hangar. Apron has 7 parking stands with number of parking stand are 1, 2, 3, 4, 5, 6A, and 7. Parking stands 1 and 7 are dedicated to light aircraft. Parking stand 2 is devoted to International flights. The existence of parking 1 and 7 is less than optimal because the type of light aircraft rarely operate. If there is a peak hour the number of aircraft that will be parked in the apron is less able to be served based on the available parking stand so that the aircraft is often held at the alpha taxiway, this affects the passenger's time value and the cost value for the airline. The purpose of this research is to analyze the optimum apron capacity at Minangkabau International Airport, Padang. The research method is done through parking stand analysis on traffic arrangement in movement area through description of parking index analysis, parking duration, and parking accumulation at peak hour compared to available apron capacity and determined slot time. Optimization of aircraft parking (apron) Minangkabau international airport, padang can be done with the reduction of parking booth from 7 to 6 with the dimensions of medium aircraft, and emphasize the airline operators to remain consistent on the slot time set or propose revision of slot time at spare time
- Bandar udara Internasional Minangkabau memiliki satu apron dan satu hanggar. Apron tersebut memiliki 7 parking stand dengan number of parking stand adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6A, dan 7. Parking stand 1 dan 7 di khususkan untuk pesawat light aircraft. Parking stand 2 dikhususkan untuk penerbangan Internasional. Keberadaan parkir 1 dan 7 kurang optimal karena jarang pesawat jenis light aircraft yang beroperasi. Jika terjadi jam puncak jumlah pesawat yang akan parkir di apron kurang mampu dilayani berdasarkan parking stand yang tersedia sehingga pesawat sering di holding di taxiway alpha, hal ini berdampak terhadap nilai waktu bagi penumpang dan nilai biaya bagi maskapai penerbangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis optimal kapasitas apron di bandar udara Internasional Minangkabau Padang. Metode penelitian dilakukan melalui analisis parkir stand terhadap pengaturan traffic di movement area melalui deskripsi analisis indeks parkir, durasi parkir, serta akumulasi parkir pada jam puncak dibandingkan dengan kapasitas apron yang tersedia serta slot time yang ditetapkan. Optimalisasi parkir pesawat (apron) Bandar udara internasional Minangkabau Padang dapat dilakukan melalui pengurangan parkir stand dari 7 menjadi 6 dengan dimensi pesawat medium, serta menekankan kepada pihak operator penerbangan agar tetap konsisten pada slop time yang ditetapkan atau mengusulkan revisi slop time pada waktu yang cukup luang