Hubungan Harga Diri Dan Stigma Dengan Kualitas Hidup Pasien Skizofrenia Di Klinik Jiwa RSJD Provinsi Jambi
Main Authors: | Suri, Marta, Daryanto, Daryanto |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap
, 2019
|
Online Access: |
https://stikesmu-sidrap.e-journal.id/JIKP/article/view/141 https://stikesmu-sidrap.e-journal.id/JIKP/article/view/141/109 |
Daftar Isi:
- Pasien skizofrenia mengalami kualitas hidup yang buruk, harga diri rendah dan stigma yang tinggi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan harga diri dan stigma dengan kualitas hidup pasien skizofrenia di klinik jiwa RSJD Provinsi Jambi. Desain Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Kuesioner WHOQOL_Bref (World Health Organization Quality Of Life_Bref) untuk mengukur kualitas hidup, kuesioner Rosenberg Self-Esteem Scale untuk mengukur harga diri dan ISMI-9 (Internalized Stigma Of Mental Illness Inventory) untuk mengukur stigma. Analisa dilakukan menggunakan Uji Chi-Squaer dan Uji Regresy Linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 96 responden sebanyak (62,5%) memiliki kualitas hidup yang kurang baik dan (60,4%) mengalami harga diri rendah serta (52,1%) mengalami stigma tinggi. Hasil analisis didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara harga diri (P-Value 0,349 ≥ α 0,05) dan stigma (P-Value 0,598 ≥ α 0,05) dengan kualitas hidup pasien skizofrenia. Perawat hendaknya lebih memberikan edukasi pendidikan tentang cara meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan harga diri dan mencegah stigma pada pasien skizofrenia.