Ekstraksi silika yang terkandung dalam limbah abu terbang batu bara

Main Author: Caroles, Joice Dorsila Susana
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam , 2019
Online Access: https://indochembull.com/index.php/fulerene/article/view/43
https://indochembull.com/index.php/fulerene/article/view/43/32
Daftar Isi:
  • Coal fly ash waste contains metal oxides, one of which is silica. The presence of silica in coal fly ash allows the waste to be used directly as an adsorbent. The use of silica contained in coal fly ash can be carried out maximally by silica purification. Silica purification by extracting silica from coal fly ash aims to minimize unnecessary metal oxide levels (impurities). Analysis of silica content carried out before and after the extraction process aims to determine the levels of silica compared to other metal oxides. The procedure is done, namely sieving to separate samples from impurity material, then analyzing using SEM-EDS instruments, and then proceed with the silica extraction process. The results of the analysis showed a greater percentage of silica (SiO2) content of 67.68% compared to Al2O3 of 16.80%; while the extracted silica content was 80.42%.
  • Limbah abu terbang batubara mengandung oksida logam, salah satunya adalah silika. Keberadaan silika dalam abu terbang batubara memungkinkan limbah tersebut digunakan secara langsung sebagai adsorben. Pemanfaatan silika yang terkandung dalam abu terbang batubara dapat dilakukan secara maksimal dengan pemurnian silika. Pemurnian silika dengan mengekstraksi silika dari abu terbang batubara bertujuan untuk meminimalkan kadar oksida logam yang tidak diperlukan (pengotor). Analisis kandungan silika yang dilakukan sebelum dan sesudah proses ekstraksi bertujuan untuk mengetahui kadar silika dibandingkan dengan oksida logam lainnya. Prosedur yang dilakukan yaitu pengayakan untuk memisahkan sampel dari material pengotor, kemudian dilakukan analisis menggunakan instrumen SEM-EDS, dan dilanjutkan dengan proses ekstraksi silika. Hasil analisis menunjukkan persentase kandungan silika (SiO2) lebih banyak sebesar 67,68 % dibandingkan dengan Al2O3 sebesar 16,80%; sedangkan kandungan silika hasil ekstraksi menjadi 80,42 %.