Penggunaan metode ekstraksi maserasi dan partisi pada tumbuhan cocor bebek (kalanchoe pinnata) dengan kepolaran berbeda
Main Authors: | Saputra, Tri Reksa, Ngatin, Agustinus, Sarungu, Yunus Tonapa |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
, 2018
|
Online Access: |
https://indochembull.com/index.php/fulerene/article/view/26 https://indochembull.com/index.php/fulerene/article/view/26/13 |
Daftar Isi:
- Has conducted research of the preparation Cocor Bebek plants as raw materials for corrosion test by using two methods of extraction are maceration and partition. Maceration process is done by using methanol, which will then be concentrated by using a rotary evaporator to produce concentrated methanol extract. The next stage is the process of partitioning using a solvent n-hexane and ethyl acetate, and of the steps that have been made, from the fresh leaves Cocor Bebek generated as much as 10.3 kg of concentrated methanol extract as much as 65.7442 g, n-hexane extract as much as 36.1452 g, and the ethyl acetate extract as much as 15.2711 g.
- Telah dilakukan penelitian mengenai preparasi Tumbuhan Cocor Bebek sebagai bahan baku untuk uji korosi dengan menggunakan dua metode ekstraksi yaitu maserasi dan partisi. Proses maserasi dilakukan dengan menggunakan pelarut metanol, yang kemudian akan dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator sehingga dihasilkan ekstrak pekat metanol. Tahap selanjutnya adalah proses partisi dengan menggunakan pelarut n-heksan dan etil asetat, dan dari tahapan yang telah dilakukan, dari daun segar Cocor Bebek sebanyak 10,3 kg dihasilkan ekstrak pekat metanol sebanyak 65,7442 g, ekstrak n-heksan sebanyak 36,1452 g, dan ekstrak etil asetat sebanyak 15,2711 g.