Daftar Isi:
  • Fenomena yang terjadi di Indonesia menunjukan banyak masyarakat kita yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan lapangan pekerjaan yang layak. Fase remaja yang tergolong fase perkembangan karier tahap eksplorasi banyak yang mengalami kesulitan dalam melakukan pengambilan keputusan terhadap pilihan karier. Berdasarkan fenomena tersebut menjadi kajian yang menarik untuk dilakukan penelitian. Salah satu upaya konselor / guru bimbingan dan konseling yaitu untuk mengetahui tingkat kematangan karier siswa serta melakukan upaya peningkatan tingkat kematangan karier sehingga siswa akan mampu untuk melakukan pengambilan keputusan terhadap pilihan karier. Tujuan penelitian ini untuk menguji efektivitas layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan kematangan karier siswa SMA yang meliputi aspek: perencanaan karier, eksplorasi karier, pengetahuan tentang pengambilan keputusan, pengetahuan tentang dunia kerja, pengetahuan tentang kelompok pekerjaan, dan realisme terhadap pilihan karier.Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Quasi-eksperiment. Bentuk desainnya Nonequivalent Control Group Design. Sampel peneitian yang dipilih yaitu siswa kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 14 Garut sejumlah 72 orang. Satu kelas untuk kelompok eksperimen dan satu kelas untuk kelompok kontrol melalui proses pengundian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kematangan karier siswa sebelum dan setelah diberi bimbingan kelompok berada pada kategori sedang, Selain itu, bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan kematangan karier siswa. Rekomendasi ditujukan kepada: 1) kepala sekolah untuk menetapkan kebijakan terhadap fasilitas yang dapat mendukung kelancaran layanan bimbingan kelompok; 2) Guru BK diharapkan menerapkan dan mengevaluasi bimbingan kelompok untuk meningkatkan tingkat kematangan karier siswa; 3) Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti peningkatan kematangan karier siswa dengan teknik bimbingan kelompok yang lain. Kata Kunci: Efektivitas, Layanan Bimbingan Kelompok, Kematangan Karier