Daftar Isi:
  • Masalah pokok dalam penelitian ini adalah pengembangan model inkuiri sosial : Bagaimana upaya meningkatkankualitas pembelajaran IPS di SLTPyang sesuai dengan kondisi sekolah, siswa dan kurikulum yang berlaku. Kajian penelitian ini dibatasi pada pengembangan model inkuiri sosialyang berkenaan dengan : Perencanaan pembelajaran model inkuiri sosial, Implementasi model inkuiri sosial, dan Evaluasi model inkuiri sosial untuk mata pelajaran IPS di SLTP. Secara rinci rumusan masalah ini meliputi: Bagaimana model perencanaan inkuiri sosial untuk mata pelajaran IPS di SLTP?. Bagaimana proses belajar mengajar yang berlangsung?. Bagaimana evaluasi pembelajaran model inkuiri sosial?.Dan bagaimana hasil belajar setelah menggunakanmodel inkuiri sosial?. Pengembangan model inkuiri sosial pada mata pelajaran IPS ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Adaenam tahapan dalam penelitian ini, yaitu: (1) Tahap persiapan; meliputi survey pendahuluan, menyusun desain penelitian, dan mempersiapkan surat izin penelitian; (2) Penyusunan perencanaan umum; (3) Pelaksanaan tindakan; (4) Monitoring dan evaluasi; (5) Perbaikan atau penyempurnaan; (6) Refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara, observasi, studi dokumentasi, kuesioner, catatan lapangan dan tes. Pengembangan model inkuiri sosial dalam implementasinya terhadap pembelajaran IPS dilakukan dengan beberapa tahap kegiatan yaitu: Tahap orientasi, tahap merumuskan hipotesis, tahap merumuskan defmisi, tahap eksplorasi, tahap pembuktian, dan tahap generalisasi. Evaluasi dilakukan oleh guru dengan lebih menekankan kepada evaluasi proses belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan mengimplementasikan model inkuiri sosial dapat meningkatkan proses pembelajaran siswa yang berkualitas. Hal ini terbukti : Secara umum, hasil yang diperoleh adalah dapat merubah peran siswa, semula berperan sebagai penerima informasi menjadi sebagai penggali atau penemu informasi. Komunikasi siswa semula searah menjadi multi arah. Adapun secara khusus hasil yang diperoleh : Timbul sikap siswa yang toleran dan menghargai pendapat orang lain. Meningkatnya aktivitas belajar siswa yang semula pasif menjadi aktif. Meningkatnya keberanian dan kemampuanberbicara di depan umum (kelas). Bagi pengelola pendidikan (Sekolah, Dinas Diknas danLPTK) diharapkan mensosialisasikan model inkuiri sosial dengan menyelenggarakan seminar, lokakarya atau penataran bagi tenaga pengajar, karena dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.