PROGRAM BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN HALAQAH (MENTORING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI REMAJA :Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI Ilmu Sosial Di SMA Negeri 1 Kota Sukabumi
Main Author: | Permana, Budi Ediya |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.upi.edu/8220/6/t_bp_0602415_table_of_contents.pdf http://repository.upi.edu/8220/2/t_bp_0602415_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/8220/3/t_bp_0602415_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/8220/4/t_bp_0602415_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/8220/5/t_bp_0602415_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/8220/1/t_bp_0602415_bibliography.pdf http://repository.upi.edu/8220/ http://repository.upi.edu |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan model bimbingan kelompok dengan pendekatan halaqah menjadi salah satu bentuk strategi pemberian layanan bimbingan dan konseling di Sekolah Menengah Atas. Khususnya dalam pelaksanaan model bimbingan kelompok dengan pendekatan halaqah untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian diri remaja berdasarkan konsep-konsep bimbingan dan konseling. Model bimbingan kelompok dengan pendekatan halaqah ini merupakan salah satu alternatif dalam pelaksanaan bimbingan kelompok di sekolah. Subjek penelitian ini adalah Siswa Kelas XI Jurusan Ilmu Sosial di SMA Negeri 1 Kota Sukabumi, dengan jumlah sampel 80 orang siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode quasi-experiments. Penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan nonequivalent control groups design (desain kelompok kontrol nonekuivalen), sebuah kelompok eksperimen (treatment) dan sebuah kelompok pembanding (control) diperbandingkan dengan menggunakan ukuran–ukuran pretes dan postes. Penelitian ini memfokuskan pada implementasi model bimbingan kelompok dengan pendekatan halaqah, yaitu suatu rencana atau pola kegiatan bimbingan kelompok dengan menggunakan tahap–tahap pelaksanaan kegiatan halaqah. Gambaran umum yang diperoleh adalah terjadi peningkatan kemampuan penyesuaian diri remaja setelah mengikuti bimbingan kelompok dengan pendekatan halaqah. Melalui eksperimen yang dilaksanakan, diperoleh hasil uji-t = 6,062 dengan derajat kebebasan 78, dengan p-value = 0.000 lebih kecil dari α = 0,05 maka penelitian ini memperlihatkan hasil skor rata-rata kelompok eksperimen yang mengikuti bimbingan kelompok dengan pendekatan halaqah lebih baik dibandingkan dengan skor rata-rata kelompok kontrol yang tidak mengikuti bimbingan kelompok dengan pendekatan halaqah. Dengan hasil uji-t dua sampel independen berdasarkan skor gain kedua kelompok diperoleh hasil t = 3,895 dengan derajat kebebasan 67,421 dan p-value (2-tailed) = 0.000 lebih kecil dari α = 0,05, maka kesimpulan yang diperoleh adalah model bimbingan kelompok dengan pendekatan halaqah lebih efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian diri remaja. Peningkatan kemampuan penyesuaian diri remaja baik dalam penyesuaian pribadi, sosial dan lingkungan khususnya untuk tingkat SMA serta pemahaman dan pengetahuan akan tugas-tugas perkembangan remaja yang harus dimiliki oleh setiap siswa merupakan sangat penting, maka model bimbingan kelompok dengan pendekatan halaqah direkomendasikan sebagai salah satu model dalam melakukan kegiatan bimbingan dan konseling di SMA, khususnya dalam pelaksanaan bimbingan kelompok.