PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER BANGSA Penelitian naturalistik inkuiri di SMA Negeri 1 Sindang terhadap Babad Dermayu di Kabupaten Indramayu
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertolak dari keresahan peneliti terhadap rendahnya pembelajaran sejarah lokal sebagai sebuah identitas yang semakin tidak menyentuh terhadap generasi muda dalam bingkai ke bhinekaan sebuah bangsa yang multikultural dalam mengembangkan kesadaran keberagaman dalam kesetaraan sebagai pewaris nilai dalam karakter bangsa.Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah Pembelajaran sejarah lokal berbasis multikultural dalam pengembangan karakter bangsa melalui kegiatan (1) Bagaimana desain perencanaan (2) Bagaimana Tahapan pelaksanaan (3) Bagaimana hasil-hasil pembelajaran (4) Bagaimana solusi dalam pemecahan masalah .Metodologi penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan Naturalistik Inkuiri yaitu mengungkap dan memahami kenyataan yang terjadi berdasarkan pengumpulan datanya dilakukan dalam latar /setting alamiah artinya tanpa manipulasi subjek yang diteliti ( sebagaimana adanya / natur) dengan mempergunakan teknik wawancara, observasi dan pengolahan data dilakukan terhadap siswa SMAN 1 Sindang Indramayu kelas X-8.Dari hasil penelitian pembelajaran sejarah lokal berbasis multikultural dalam pengembangan karakter bangsa di SMAN 1 Sindang Indramayu dimulai dengan melakukan (1) Desain pembelajaran, Dengan cara membuat RPP, pengelolaan kelas, metode, media pembelajaran (2) Tahapan pembelajaran, dengan kegiatan Apersepsi, kegiatan inti, kegiatan penutup (3) Hasil pembelajaran, memanfaatkan sejarah lokal Babad Dermayu (4) Solusi, guru yang kesulitan diupayakan mensosialisasikan kembali revitalisasi Budaya Indramayu peningkatan aktivitas, kreatifitas dan kegairahan siswa maupun guru, tentang Babad Dermayu yang merupakan jati diri masyarakat Indramayu melalui penanaman nilai tokoh Aria Wiralodra dan Nyi Endang Darma sesuai dengan tujuan pembelajaran sejarah diantaranya kemampuan kerjasama, tanggung jawab, mencari dan menemukan sumber belajar, rajin membaca, sikap menghargai teman, demokrasi, menghargai waktu, menghubungkan peristiwa kekinian yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam upaya mempersiapkan warga negara dalam lingkup lokal, nasional dan global untuk menghadapi masa depan yang lebih komplek.