Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana kontribusi iklim organisasi dan motivasi berprestasi terhadap kepuasan kerja guru?” Tujuannya adalah untuk mengetahui kontribusi iklim organisasi dan motivasi berprestasi terhadap kepuasan kerja guru. Hipotesis penelitian yang diajukan: (1) terdapat kontribusi yang signifikan dari iklim organisasi terhadap kepuasan kerja guru, (2) terdapat kontribusi yang signifikan dari motivasi berprestasi terhadap kepuasan kerja guru, dan (3) terdapat kontribusi yang signifikan dari iklim organisasi dan motivasi berprestasi secara simultan bersama-sama terhadap kepuasan kerja guru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Sampel diambil secara random 84 guru dari populasi guru SMP Negeri di Kabupaten Tasikmalaya wilayah utara yang berjumlah 527 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket model skala Likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi dan regresi baik sederhana maupun ganda. Hasil temuan penelitian adalah sebagai berikut: (1) iklim organisasi berkontribusi dan signifikan terhadap kepuasan kerja guru sebesar 18,5 %, (2) motivasi berprestasi berkontribusi dan signifikan terhadap kepuasan kerja guru sebesar 40,4 %, (3) secara simultan iklim organisasi dan motivasi berprestasi berkontribusi secara signifikan terhadap kepuasan kerja guru sebesar 70,7 % dan sisanya yaitu sebesar 29,3 % merupakan pengaruh yang datang dari faktor-faktor lain seperti balas jasa yang adil dan layak, berat ringannya pekerjaan, sifat pimpinan dan kepemimpinan, peralatan yang menunjang, dan sifat pekerjaan monoton atau tidak. Berdasarkan temuan tersebut, maka direkomendasikan: (1) walaupun sudah kondusif tetap menjaga dan mengupayakan penciptaan iklim organisasi sekolah yang kondusif dan terus kondusif agar kepuasan kerja guru dapat terjamin dengan baik; (2) senantiasa memberikan dukungan terhadap guru agar tetap memiliki, menjaga dan meningkatkan motivasi kerjanya bahkan bisa berprestasi sehingga akan meningkatkan kepuasan kerjanya; (3) memperhatikan kesejahteraan lahir dan batin guru supaya semangat dalam melaksanakan tugasnya tetap stabil bahkan terus meningkat, dan (4) memberikan pujian dan penghargaan kepada guru yang berprestasi agar penghargaan yang sesuai kualitas tersebut menjadi umpan balik untuk kembali mencapai prestasi kerja dan pada akhirnya mencapai kepuasan kerja.