MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT PADA CABANG ATLETIK MELALUI PERMAINAN BEBENTENGAN PADA SISWA KELAS IV SDN NEGLASARI KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG
Daftar Isi:
- Salah satu permainan dan olahraga yang diajarkan di SD adalah pembelajaran lari sprint melalui permainan bebentengan. Penelitian ini didasari karena kurangnya model pembelajaran permainan yang diberikan pada saat pembelajaran lari sprint, sehingga hasil belajar siswa kurang atau rendah. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah “Meningkatkan Gerak Dasar Lari Sprint Pada Cabang Atletik Melalui Permainan Bebentengan Pada Siswa Kelas IV SDN Neglasari Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang”. Pemecahan masalah untuk mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan permainan tradisional bebentengan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK), model Spiral dari Kemmis dan Taggart (1985) dan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah menggunakan alat ukur tes kecepatan. Berdasarkan data-data yang diperoleh selama langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan selama 3 siklus. Ternyata ada peningkatan hasil belajar. Data terkumpul yang diperoleh di siklus I adalah sebagai berikut: Siswa yang memenuhi KKM adalah sebesar 46%, sedangkan yang menyenangi pembelajaran lari sprint sebesar 48%. Data terkumpul yang diperoleh di siklus II adalah sebagai berikut: Siswa yang memenuhi KKM adalah sebesar 72% sedangkan yang menyenangi pembelajaran lari sprint sebesar 76%. Data terkumpul yang diperoleh di siklus III adalah sebagai berikut: Siswa yang memenuhi KKM dan yang menyenangi pembelajaran lari sprint adalah sebesar 100%. Berdasarkan hasil yang diperoleh ada peningkatan dari setiap siklusnya. Untuk kecepatan dari siklus I ke siklus II 12%, dari siklus II dan ke siklus III adalah 12%, maka hipotesisnya adalah penerapan bermain tradisional bebentengan hasilnya sangat baik dan tuntas dalam pembelajaran lari sprint.