Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematika siswa kelas III SD setelah penerapan Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaan tematik dan konvensional, untuk mengetahui pendekatan yang lebih efektif sebagai upaya peningkatan kemampuan komunikasi matematik antara pendekatan Problem Based Learning (PBL) atau pendekatan konvensional, dan untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes (pretest-posttest control group design). Populasi pada penelitian adalah kelas III sekolah dasar kategori unggul di Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang. Sampel pada penelitian adalah SDN Cikoneng sebagai kelompok Eksperimen sejumlah 47 siswa dan SDN Ganeas I sebagai kelompok kontrol sejumlah 48 siswa. Banyak instrumen non tes yang digunakan dalam penelitian ini yakni lembar observasi kinerja guru, lembar observasi aktivitas siswa, jurnal siswa, pedoman wawancara dan skala sikap. Instrumen-instrumen ini diolah dengan cara perhitungan manual dan dideskripsikan. Adapun instrumen tesnya berupa soal yang diolah dengan perhitungan menggunakan aplikasi Microsoft Excel atau SPSS 16.0 For Windows. Setelah melakukan penelitian diperoleh hasil bahwa kedua pendekatan mampu meningkatkan kemampuan komunikasi matematik. Hanya saja penerapan Pendekatan Problem Based Learning (PBL) lebih efektif daripada penerapan Pendekatan Konvensional dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematik siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata gain siswa kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol yakni nilai rata-rata kelompok eksperimen 0,55 dan nilai rata-rata gain kelompok kontrol 0,46. Para siswa memberikan respon positif terhadap penerapan Pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran matematik. Datanya terlihat dari jurnal siswa yang mana 100% siswa memilih saya senang belajar dengan Pendekatan Problem Based Learning (PBL). Selain itu, hasil rata-rata skala sikap yang menunjukan rata-rata lebih dari 3,00, yakni 4,06 untuk minat siswa dan 4,2 untuk motivasi siswa terhadap penerapan Pendekatan Problem Based Learning (PBL).