PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN :Studi Kasus pada 2 Orang Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan Wisma Putera Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran penyesuaian diri remaja yang tinggal di Panti Asuhan Wisma Putera Bandung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah remaja yang bertempat tinggal di panti asuhan, berjumlah dua orang dengan rentang usia antara 16-18 tahun dan berjenis kelamin pria dan wanita. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penilitian ini menunjukan bahwa remaja Panti Asuhan Wisma Putera Bandung secara garis besar memiliki penyesuaian diri yang baik untuk penyesuaian terhadap dirinya maupun terhadap lingkungan sosialnya. Hal ini dibuktikan dengan tidak terdapatnya maladjustment pada setiap indikator penyesuaian diri. Hanya saja kedua remaja memiliki hubungan yang kurang baik dengan pengasuh atau pengurus di panti. Faktor utama yang mempengaruhi penyesuaian diri remaja panti adalah faktor lingkungan dan kondisi panti, juga tidak terdapat perbedaan yang mencolok dari penyesuaian diri antara remaja perempuan maupun remaja laki-laki. Dari penelitian ini, terdapat beberapa rekomendasi, yakni bagi para remaja panti asuhan diharapkan dapat lebih mampu mengutarakan pendapatnya, menjalin relasi yang baik agar terjalin hubungan yang harmonis antara dirinya dengan pengasuh di panti. Bagi pengasuh di panti sebaiknya lebih mendekatkan diri dengan para penghuni panti agar hubungannya dengan para pengasuh panti dapat terjalin dengan baik. Kata Kunci: Penyesuaian Diri, Remaja, Panti Asuhan. This study aims to observe adolescent self adjustments that live in Wisma Putera Orphanage Bandung. This study use case study research design with qualitative approach. The subjects of the study were two adolescent that live in orphanage with age range 16-18 years old male and female. The data of this study were collected through interviews, observations and documentation. The findings showed that most adolescent in Wisma Putera Orphanage Bandung good self adjustment in, both for their personal and their social environment. This is evidenced by the absence of maladjustment at each self adjustment indicator. However, both adolescent having poor relationship with their caregiver. The main factors which affect orphan adolescent self adjustment are factor of environment and factor of orphanage circumstance. This study also found that there is no significant difference of self adjustment between male and female adolescent. From this study, there are several recommendations, for adolescent in orphanage are expected to be able to express their opinion better, establish good relationship to create harmonious relationship between them and orphanage caregiver. Subsequently, orphanage caregiver should be closer to the orphan to establish a better relationship with the orphan. Keywords: Adjustment, Adolescent, Orphanage