Daftar Isi:
  • Penelitianinimembahasmengenaiperbandinganhasilbelajarsiswaantaramodel pembelajaranmodifikasi-action process object schema (M-APOS) denganmodel pembelajarankonvensionalpada matapelajarandasarlistrikdan elektronikadi SMK Negeri 2 Cimahi. Tujuanpenelitianiniuntukmengetahuihasilbelajarsiswadengan model M-APOS, hasilbelajarsiswadengan model konvensional, dan mengetahuiperbedaandarihasilkedua model tersebut. Dalam penelitianinipenulismenggunakanpendekatankuantitatif dan menggunakanmetodequasi eksperimen. Populasidalampenelitianiniadalahseluruhsiswakelas X Mekatronika SMKN 2 Cimahi dan sampel yang digunakanyaitukelas X Meka C sebagaikelaseksperimen yang menggunakan model pembelajaran M-APOS dan kelas X Meka D sebagaikelaskontrol yang menggunakan model pembelajarankonvensional. Dalampenelitianinipengumpulan data menggunakanpretest dan posttest yang berfungsiuntukmengetahuinilaihasilbelajar dan kreativitassiswa. Hasil penelitianinididapatkanpeningkatanskorhasilbelajarkelas kontrol sebesar 0,318 danpada kelas eksperimen sebesar 0,546 yang dimanakedua model tersebuttermasukdalamkategoriCukup. Untukhasil Uji-t menggunakan SPSS 24.0 diperolehhargathitung = 6,826. Yang dimanathitung (6,826) lebihbesardarittabel(1,672), maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dan hasildaritangapansiswa pada model pembelajaran M-APOS didapatkanlebihbaik di bandingkandenganhasiltanggapansiswa pada model pembelajarankonvensional. Hal tersebutdapat di lihat pada hasil rata-rata tanggapansiswa, pada kelaseksperimen di dapatkan rata-rata 78,625 sedangkanhasildarikelaskontrolyakni 74,25. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran M-APOS lebih tinggi jika dibandingkan dengan model pembelajarankonvensional.;--- This study discussesthecomparisonofstudentlearningoutcomesbetweenModification-ActionProcessObjectSchema (M-APOS) modelwithconventionallearningmodel in basicsubjects in SMK Negeri 2 Cimahi. The purposeofthisresearchistoknowtheresultofstudentlearningwith M-APOS model, studentlearningresultswiththeconventional model, andknowthedifferencefromtheresultofbothmodels. In this study, theauthorsused a quantitativeapproachandusingquasi-experimentalmethods. The population in thisresearchisallstudentsofclass X Mechatronics SMKN 2 Cimahi andthesampleusedisclass X Meka C as anexperimentalclassusing M-APOS learning model andclass X Meka D as controlclassusingconventionallearning model. In this study data collectionusingpretestandposttestthatservestodeterminethevalueofstudentlearningandcreativity. The resultsofthis study obtainedanincreasedscoreofcontrolclasslearningoutcomesby 0.318 and in theexperimentalclassof 0.546 wherethetwomodels are included in thecategoryEnough. For t-testresultsusing SPSS 24.0 obtainedthepricecount = 6.826. Whichiswhere t count (6,826) isbiggerthan t table (1,672), Ha isacceptedand Ho isrejected. Andtheresultofthestudents' impressiononthe M-APOS learning model isbetterthanthestudent'sresponsetotheconventionallearning model. Itcanbeseenontheaverageresultofthestudents' responses, in theexperimentalclassgetanaverageof 78,625 whiletheresultofthecontrolclassis 74,25. Soitcanbeconcludedthattheapplicationof M-APOS learning model ishigherwhencomparedwithconventionallearning model