Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan tingginya perilaku agresif fisik dan verbal peserta didik di lingkungan sekolah berdasarkan jenis kelamin dan sosial ekonomi keluarga khususnya pada kelas VIII SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran umum perilaku agresif fisik dan verbal peserta didik berdasarkan jenis kelamin dan latar belakang kelas VIII SMP YAS Bandung. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi yang digunakan adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP YAS Bandung yang berjumlah 240 orang. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perilaku agresif fisik dan verbal peserta didik menunjukkan tingkat tinggi sebesar 3,75% dari jumlah keseluruhan. Sementara laki-laki memiliki kecenderungan berperilaku agresif lebih tinggi daripada perempuan. Sementara periaku agresif berdasarkan sosial ekonomi menunjukkan bahwa perilaku agresif muncul dari peserta didik berlatar belakang sosial ekonoomi rendah dan tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku agresif peserta didik SMP YAS Bandung kelas VIII dapat disimpulkan sebagian besar berada pada kategori rendah berdasarkan jenis kelamin dan berada pada kategori tinggi berdasarkan sosial ekonomi. Rekomendasi diberikan kepada peneliti selanjutnya untuk mengevaluasi program dan mengembangkan isi program agar perilaku agresif peserta didik dapat direduksi dan diminimalisir.---This research is based on the high level of students’ physical and verbal aggressive behavior in school environment based on gender and family socio-economic especially in grade VIII SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung. The main purpose of this research was to describe the general description of students’ physical and verbal aggressive behavior based on gender and family background of grade VIII SMP YAS Bandung. This research was conducted by using quantitative approach which is descriptive method. The population is all students of grade VIII SMP YAS Bandung, amounting to 240 people. The research findings indicated that the students’ physical and verbal aggressive behavior showed a high level, which is 3.75% of the total. While men have a tendency to behave more aggressively than women. Whereas aggressive behavior based on socio-economics show that aggressive behavior arises from students’ low and high economic backgrounds. In short, it can be concluded that students’ aggressive behavior of SMP YAS Bandung grade VIII mostly in the low category based on gender and high category based on socio-economic. Recommendations are given to further researchers to evaluate the program and develop the content of the program. In other words, the students’ aggressive behavior can be reduced and minimized.