PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK BROKEN HOME DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING: Studi Deskriptif Terhadap Peserta Didik Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Baleendah Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2012/2013
Daftar Isi:
- Interaksi sosial peserta didik yang berasal dari keluarga broken home cenderung menampilkan perilaku menarik diri atau sebaliknya, menjadi pembangkang dan dapat menimbulkan kasus kekerasan kepada orang lain. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan layanan bimbingan dan konseling berdasarkan profil interaksi sosial peserta didik broken home. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah angket interaksi sosial. Populasi dan sampel penelitian adalah peserta didik broken home kelas X SMK Negeri 7 Baleendah Kab. Bandung Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 53 orang. Teknik analisis data untuk mengetahui uji validitas menggunakan rumus Spearman dan uji reliabilitas menggunkan rumus Alpha cronbach dengan bantuan SPSS for Windows versi 16.0. Hasil penelitian: (1) Profil interaksi sosial peserta didik broken home kelas X termasuk kategori sedang; dan (2) implikasi bimbingan dan konseling yang dibuat adalah layanan responsif berdasarkan profil interaksi sosial peserta didik broken home. Rekomendasi penelitian ditunjukkan kepada guru BK dan peneliti selanjutnya Kata kunci: Peserta didik SMK, interaksi sosial, broken home, layanan responsif.