Daftar Isi:
  • Penelitian ini di latar belakangi karena kemampuan menyelesaikan soal cerita siswa masih rendah. Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran matematika di SDN X masih berpusat pada guru sehingga siswa kurang berpartisipasi dan membuat siswa kurang memahami materi matematika yang dipelajari sehingga siswa tidak mampu menyelesaikan soal cerita yang diberikan. Penelitian ini dirumuskan untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menerapkan model Realistic Mathematics Education (RME) untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita dalam pembelajaran matematika di kelas III dan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita melalui penerapan model RME dalam pembelajaran matematika di kelas III. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pelaksanaan tindakan 2 siklus menggunakan model penelitian menurut Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian yaitu siswa-siswi kelas III SDN X kota Bandung yang berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, di dapatkan beberapa hasil berikut: Pelaksanaan model RME pada siklus I masih terdapat kekurangan yaitu guru harus lebih memerhatikan langkah-langkah pembelajaran dan pengkondisian siswa, sedangkan pada siklus II pelaksanaan model RME sudah baik, di lihat dari pelaksanaan pembelajaran yang sudah sesuai dengan yang telah direncanakan. Untuk kemampuan menyelesaikan soal cerita, skor rata-rata yang diperoleh pada waktu prasiklus adalah 31,7 dengan nilai rata-rata 52,8 atau 47%, sedangkan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh 56,1 dengan nilai rata-rata 66,8 atau 70%, serta pada siklus II skor rata-rata yang diperoleh 73,2 dengan nilai rata-rata 87,1 atau 97 %. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu model RME dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita dalam pembelajaran matematika di kelas III SDN X Kota Bandung.