PENGARUH PEMBERIAN SIMPLISIA DAUN SIMPUR (Dillenia philippinensis) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH MENCIT (Mus musculus L.) JANTAN PASCA INDUKSI ALOKSAN
Daftar Isi:
- Jumlah penderita penyakit diabetes melitus (DM) selalu meningkat setiap tahun. Penanganan masalah DM cukup kompleks sehingga diperlukan pengobatan yang mendukung dan memasyarakat. Simplisia daun simpur merupakan salah satu contoh pengobatan alternatif untuk mencegah terjadinya kondisi hiperglikemia sebagai gejala dari penderita DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian simplisia daun simpur terhadap penurunan kadar gula darah pasca induksi aloksan. Penelitian bersifat eksperimental dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) terhadap 28 ekor mencit jantan galur Swiss webster dengan berat rata- rata 30 gr yang terbagi menjadi tujuh kelompok: kelompok kontrol negatif (KN), kelompok positif diabetes (KP), kelompok pembanding diabetes + glibenklamid (Kpembanding), dan kelompok perlakuan yaitu kelompok diabetes yang diberi simplisia daun simpur dosis 4,2; 10,5; 21; 31,5 mg/30 gr BB. Penelitian dimulai setelah hewan percobaan diinduksi aloksan via subkutan dengan masa perlakuan yang berlangsung selama 21 hari, interval pengukuran gula darah yaitu minggu ke-1, ke-2, dan ke-3. Sampel darah diambil dengan membuat perlukaan di bagian vena caudalis kemudian darah yang keluar diukur menggunakan glucometer test. Hasil kemudian dicatat dan dianalisa menggunakan SPSS 16 for Windows. Data hasil penelitian Tukey Test menunjukkan bahwa pemberian simplisia daun simpur berpengaruh terhadap penurunan kadar gula darah penderita hiperglikemia dan dosis yang paling efektif untuk digunakan dalam menurunkan kadar gula darah adalah dosis 4,2 mg/30 gr BB. Kata Kunci: Diabetes Melitus, Simplisia Daun Simpur, Gula Darah, Hiperglikemia, Aloksan.