PENERAPAN PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS STEM (SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, AND MATH) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SIKLUS BELAJAR 5E UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA
Daftar Isi:
- Pembelajaran berbasis STEM merupakan pembelajaran yang megintegrasikan empat disiplin ilmu, yaitu sains, teknologi, rekayasa, dan matematika. Pembelajaran berbasis STEM merupakan pembelajaran yang mampu membuat siswa untuk menemukan pemahamannya sendiri (Bybee, 2013). Untuk dapat membantu siswa menemukan sendiri pemahamannya maka pembelajaran tersebut dapat menggunakan suatu model siklus belajar. Model siklus belajar merupakan salah satu model pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis yaitu pendekatan pengetahuan yang lebih menekankan bagaimana seseorang memperoleh pengetahuan (Piaget dalam Wena, 2012:170). Menurut Bybee (1996) siklus belajar 5E merupakan salah satu model pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme yang terdiri dari 5 tahap yaitu engagement (pelibatan), selanjutnya tahap exploration (penyelidikan), tahap explanation (penjelasan), kemudian tahap elaboration (penggalian) dan tahap evaluation (evaluasi) (Wena, 2012:170). Penerapan pembelajaran berbasis STEM yang menggunakan model siklus belajar ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experiment dengan desain penelitian pre test-post test (one group pre test-post test). Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan, diperoleh nilai gain ternormalisasi penguasaan konsep siswa sebesar 0,2 dengan interpretasi rendah dan rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran kegiatan guru sebesar 91,89% dan siswa sebesar 87,9%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis STEM dengan menggunakan model siklus belajar 5E dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas dan dapat mempengaruhi peningkatan penguasaan konsep siswa.