Daftar Isi:
  • Menyusupnya paham anti-demokrasi yang dilakukan oleh organisasi pro-khilafah (pendirian negara Islam) melalui organisasi intrauniversiter maupun organisasi ekstrauniversiter dan rendahnya kemelekan politik dalam menanggapi isu kampus maupun nasional. Permasalahan lainnya yaitu adanya sikap apatisme mahasiswa terhadap organisasi dan di dalam pemilihan pemimpin organisasi kemahasiswaan. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: pertama, apa peran yang dilakukan BEM HMCH dan BEM REMA UPI dalam mengimplementasikan pendidikan demokrasi?, kedua, apa hambatan BEM HMCH dan BEM REMA UPI dalam melakukan pendidikan demokrasi?, ketiga, bagaimana strategi yang digunakan BEM HMCH dan BEM REMA UPI untuk meningkatkan pendidikan demokrasi di dalam lingkungan organisasi kemahasiswaan?, keempat, apa media yang dipakai BEM HMCH dan BEM REMA UPI dalam melakukan pendidikan demokrasi?. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang dikembangkan melalui metode deskriptif analitis. Teknik pengumpulan yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi literatur. Penelitian ini mengemukakan bahwa: 1) Peran BEM HMCH dan BEM REMA UPI dalam pendidikan demokrasi yakni: pertama, melibatkan mahasiswa di dalam kegiatan kemahasiswaan, kedua, menyelenggarakan pemilihan pemimpin organisasi kemahasiswaan, ketiga, mengadakan kajian-kajian, keempat, mengawal kebijakan kampus dan nasional, kelima, mengembangkan sikap peduli mahasiswa terhadap masyarakat. 2) Hambatannya yakni belum terciptanya kematangan emosional dalam menghadapi permasalahan, kurang adanya kesadaran mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan, belum adanya kedewasaan dalam berdemokrasi, belum optimalnya komunikasi antar pengurus organisasi kemahasiswaan, program kerja belum menyentuh kebutuhan mahasiswa, dan kepekaan terhadap organisasi kemahasiswaan. 3) Strategi yang digunakannya yakni: pertama, program kerja yang sesuai kebutuhan mahasiswa, kedua, menumbuhkan kepekaan terhadap organisasi kemahasiswaan, ketiga, menerima aspirasi mahasiswa, keempat, berkoordinasi dengan pembina kemahasiswaan, kelima, merangkul organisasi kemahasiswaan, keenam, pencerdasan pendidikan demokrasi melalui kajian-kajian. 4) Media yang dipakainya melalui media elektronik dan non- elektronik. Dengan adanya pendidikan demokrasi yang dilakukan oleh BEM HMCH dan BEM REMA UPI maka akan mewujudkan lingkungan kampus yang demokratis.