Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengkaji tentang peran halaqah terhadap penanaman karakter kepemimpinan kader Partai Keadilan Sejahtera yang ditinjau dari perspektif komunikasi politik. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih adanya karakter kepemimpinan kader Partai Keadilan Sejahtera yang bertentangan dengan sepuluh kepribadian muslim yang didapat dari proses halaqah; belum maksimalnya suara untuk pemimpin nasional sehingga Partai Keadilan Sejahtera terus memperbaiki kualitas kadernya melalui optimalisasi peran halaqah; cara membina kader yang khas dengan adanya murabbi (guru) dalam partai dan sistem pengkaderan berjenjang yang ketat serta berlandaskan ideologi Islam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kualifikasi murabbi (guru) dan mutarabbi (kader) dalam halaqah; penanaman nilai-nilai kepemimpinan ideal kader Partai Keadilan Sejahtera; habituasi penanaman karakter kepemimpinan dalam halaqah; tipe saluran komunikasi antara murabbi dan mutarabbi dalam halaqah; dan kompetensi komunikasi kader dalam halaqah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Adapun temuan dari penelitian ini yaitu kualifikasi murabbi dan mutarabbi dalam halaqah menjadi pendukung kualitas karakter kepemimpinan kader PKS yang secara umum kualifikasi murabbi dan mutarabbi adalah harus seorang muslim yang memiliki kemauan membina dan dibina dalam halaqah secara konsisten. Karakter kepemimpinan ideal kader PKS yang dibentuk dari proses halaqah lebih mengutamakan nilai religius dan didukung dengan nilai-nilai karakter profesional, humanis (sosial), visioner dan negarawan. Habituasi penanaman karakter kepemimpinan dalam halaqah mencakup seluruh proses dari sebelum sampai setelah pelaksanaan halaqah. Tipe saluran komunikasi antara murabbi dan mutarabbi dalam halaqah didasarkan pada materi, media dan metode yang digunakan dalam halaqah yang didukung dengan saluran komunikasi organisasi. Kompetensi komunikasi kader PKS sudah cukup baik dengan adanya motivasi komunikasi, pengetahuan komunikasi dan keterampilan komunikasi kader