MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN ARENDS: Penelitian Tindakan Kelas Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri 2 Curugbitung Kabupaten Lebak - Provinsi Banten, Peserta Didik Kelas VIII-B Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh lemahnya keterampilan sosial peserta didik khususnya keterampilan berpartisipasi dalam pembelajaran, baik diskusi kelas maupun kelompoknya. Penguasaan keterampilan sosial seperti ini penting dimiliki oleh peserta didik karena akan berpengaruh pada proses pembelajaran secara keseluruhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang merujuk pada pola desain penelitian Kemmis and Mc. Taggart. Dari hasil observasi dan analisis pada ke tujuh indikator keterampilan sosial, yaitu: (1) Mendengarkan ketika orang lain bicara; (2) Bicara tidak asal-asalan; (3) Tidak cepat emosi; (4) Bicara lantang dan jelas; (5) Melibatkan diri dalam diskusi kelompok; (6) Bergiliran dalam bicara (tidak mendominasi); dan (7) Mau bicara (Tidak diam sama sekali), disimpulkan bahwa ada peningkatan keterampilan social yang signifikan setelah dilakukan tindakan sebanyak dua kali siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari tiga kali tindakan. Pada tindakan siklus I, keterampilan social peserta didik berada pada kategori cukup dan setelah dilakukan tindakan pada siklus II, meningkat pada kategori baik.