Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam penelitian ini terlihat beberapa indikasi pada peserta didik diantaranya peserta didik terlihat kesulitan dalam mengkomunikasikan pengetahuan yang mereka miliki, peserta didik cenderung kurang percaya diri dalam menyampaikan terkait pengetahuan yang dimilki, dan terlihat kurangnya komunikasi yang intensif antar peserta didik sehingga pembelajaran di kelas kurang interakitif. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan komunikasi peserta didik, peneliti berharap adanya peningkatan pada setiap siklusnya. Untuk memperbaiki hal tersebut peneliti menggunakan media literasi sebagai alat dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan komunikasi pesertadidik dalam pembelajaran IPS di kelas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan model Kemmis dan Taggart. Penelitianinidilakukan di SMP Negeri 43 Bandung, sedangkan yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VII-1. Hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran IPS berbasis media literasi untuk meningkatkan keterampilan komunikasi peserta didik dinyatakan berhasil. Pada siklus pertama, hasil observasi tentang komunikasi peserta didik berada pada kategori “cukup”. Pada siklus kedua, keterampilan komunikasi yang dilakukan peserta didik mengalami peningkatan dan berada pada kategori “baik”. Pada siklus terakhir, yakni siklus ketiga masuk pada kategori “baik”. Sehingga penelitian ini dapat ditarik kesimpulan, bahwa dengan penggunaan media literasi dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan keterampilan komunikasi peserta didik. ---------- The problem of this research can be seen on some indication of students, such as, the students have difficulties in communicating the knowledge they have, students have less confidence in conveying the knowledge they have, and the lack of an intensive communication between the students. So, those things arise less interactive learning in the classroom. The aim of this research is to improve the students’ communication skill. The researcher hopes there is the improvement in each cycle. To solve it, the researcher used media literacy as a tool in learning activities to improve students’ communication skill in learning Social Science (IPS) at the class. The research method in this research used class action research with Kemmis and Taggart models. This research was done at the VII-1 grade of SMP Negeri 43 Bandung. The result of the implementation of IPS-based media literacy to improve students’ communication skill was declared a success. In the first cycle, the observation result about students’ communication was in the “enough” category. In the second cycle, communication skill which has been done by the students have improvement in the “good” category. In the last cycle was in the “good” category, so that this research can be concluded, that by using media literacy in learning Social Science (IPS) can improve students’ communication skill.