Daftar Isi:
  • Prestasi akademik siswa-siswa tunarungu kemungkinan agak terlambat dibandingkan dengan teman-teman sebaya yang dapat mendengar lainnya. Siswa-siswa tunarungu menghadapi kesulitan untuk berhasil dengan baik ketika mengikuti sistem pendidikan yang media utamanya lebih menekankan pada bahasa lisan dan tulisan dalam transfer pengetahuan. Anak tunarungu yang berinisial RA di SLB Az-Zakiyah memiliki hambatan pada pendengarannya sehingga mengalami kesulitan dalam menerima materi pelajaran, terutama pada Matematika yang bersifat abstrak sehingga perlu media yang mendukung proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media clay untuk meningkatkan kemampuan mengenal bangun datar pada anak tunarungu kelas I. Metode penelitian yang digunakan adalah adalah Single Subject Research (SSR) dengan desain penelitian A-B-A. Teknik pengumpulan data melalui tes lisan, tulisan, dan perbuatan. Hasil penelitian diperoleh data mean level pada fase baseline 1 (A-1) sebesar 59,03, fase intervensi (B) sebesar 71,39 dan pada fase baseline 2 (A-2) sebesar 82,9. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa melalui penggunaan media clay dapat meningkatkan kemampuan mengenal bangun datar pada anak tunarungu kelas I (RA), terbukti dari kenaikan mean level pada setiap sesi. Hasil penelitian ini sekiranya dapat dijadikan pertimbangan bagi pendidik dalam memilih aktivitas pembelajaran pada anak tunarungu. Kata Kunci: Anak Tunarungu, Penggunaan Media Clay, Kemampuan Mengenal Bangun Datar