Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil belajar siswa kelas V SDN Malaka yang rendah dalam melakukan teknik gerak dasar lari sprint, sehingga nilai tes hasil belajar yang diperoleh siswa di bawah nilai kriteria ketuntasan minimal. Keadaan tersebut disebabkan oleh proses pembelajaran yang kurang menarik dan guru kurang kreatif mengembangkan model dalam pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan permasalahan di atas, untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan penerapan model teams games turnament (TGT)dengan ambil beda dalam pembelajaran lari sprint. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, untuk mengetahui aktivitas siswa dan hasil belajar siswa setelah diberikan pembelajaran TGT. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan prosedur pelaksanaanya mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini tuntas dengan tiga siklus. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan kinerja guru, aktivitas siswa, tes hasil belajar siswa, dan catatan lapangan. Perencanaan pembelajaran pada siklus terakhir mencapai nilai persentase 91,4%, kinerja guru mencapai nilai persentase 93%, aktivitas siswa mendapat nilai persentase 92%, dan hasil belajar siswa hampir semua siswa atau sebanyak 24 siswa (92%) telah mencapai batas ketuntasan minimal. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model teams games turnament dengan ambil benda dapat meningkatkan pembelajaran lari sprint pada siswa kelas V SDN Malaka, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang.