Daftar Isi:
  • Observasi data awal yang dilaksanakan di SDN Gudangkopi I siswa kelas V menunjukkan adanya permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran IPA materi pesawat sederhana. Permasalahan tersebut terjadi karena pembelajaran yang dilaksanakan masih konvensional, berpusat pada guru (teacher centered) dan tidak berdasarkan gaya belajar anak yang berbeda-beda di kelas tersebut sehingga menyebabkan ketuntasan pada tes awal mencapai 20% saja. Penerapan pendekatan visual, auditorial, dan kinestetik dipilih sebagai cara untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SDN Gudangkopi I kelas V tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 25 siswa. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan, dan tes hasil belajar siswa. Validasi data yang digunakan yaitu teknik member check, triangulasi, dan expert opinion. Dari hasil penelitian yang dilakukan, pada setiap aspek mengalami peningkatan di setiap siklusnya, di antaranya adalah hasil kinerja guru tahap perencanaan pada siklus I sebanyak 75%, siklus II sebanyak 83,3%, dan siklus III sebanyak 100%. Kinerja guru tahap pelaksanaan pada siklus I sebanyak 77%, siklus II sebanyak 85,4%, dan siklus III sebanyak 100%. Akumulasi aktivitas siswa dari ketiga aspek yang mencapai kategori sangat baik pada siklus I sebanyak 16%, siklus II sebanyak 56%, dan siklus III sebanyak 92%. Hasil belajar siswa pada siklus I sebanyak 24%, kemudian di siklus II meningkat menjadi 60%, dan siklus III mencapai 88%. Dengan demikian, dapat dibuktikan bahwa penerapan pendekatan pembelajaran Visual, Auditorial, dan Kinestetik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pesawat sederhana di kelas V SDN Gudangkopi I Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang. Kata kunci: Pendekatan pembelajaran visual, auditorial, dan kinestetik, Pesawat Sederhan