Daftar Isi:
  • Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu yang mempelajari kehidupan manusia di masyarakat dan atau sebagai anggota masyarakat.IPS memiliki peranan penting dalam kehidupan karena manusia sebagai objek di masyarakat yang tidak lepas dari gejala-gejala sosial yang ada.Melalui pembelajaran IPS di SD, siswa diharapkan mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar terutama di dalam kelas dengan teman sebayanya.Untuk menumbuhkan keinginan bersosialisasi siswa maka peneliti menggunakan metode cooperative learning tipe group investigation, dimana dalam penggunaan metode ini siswa diharuskan berdiskusi dengan kelompoknya dan memecahkan persoalan yang ada. Namun, pada kenyataannya dalam proses pembelajaran IPS pendidik lebih menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran IPS monoton membuat siswa kesulitan memahami materi yang disampaikan dikarenakan rasa bosan dalam menerima materi dengan metode ceramah.Dampak dari hal tersebut, siswa menjadi pasif dengan ketidak pahamannya dalam menerima materi.IPS menekankan kepada teori-teori tidak kepada praktik, oleh karena itu diharapkan pendidik sadar akan tanggung jawabnya sebagai pendidik karena berhasilnya suatu proses pembelajaran terlihat dari komponen belajar yang pendidik gunakan, terutama metode dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan metode cooperative learning tipe group investigation dalam subtopik IPS mengenai mengenal dan menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan diharapkan proses pembelajaran membuat siswa aktif. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model penelitian dari Kemmis dan Mc. Taggart, yang terdiri dari 2 siklus dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan tes hasil belajar siswa.Sedangkan subjek yang peneliti pilih yaitu siswa kelas V SDN Gunungbatu 1 Munjul yang berjumlah 22 orang. Berdasarkan hasil penelitian pada tahap siklus 1 hingga tahap siklus II menunjukan adanya peningkatan perolehan aktivitas siswa, pada tahap siklus 1 memperoleh nilai 53% ini menunjukkan dalam kategori kurang aktif, pada tahap siklus II memperoleh nilai 86% ini menunjukkan siswa sudah masuk dalam kategori baik atau aktif. Dapat diketahui dari hasil belajar juga meningkat drastis,terlihat dari prasiklus 45.18 atau 45%, siklus 1 memperoleh nilai 65.31 atau 65% dan siklus II memperoleh nilai 80.18 atau 80%. Berdasarkan hasil nilai tersebut menunjukkan sudah memenuhi target batas kelulusan dan bahkan diatas nilai KKM. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode cooperative learning tipe group investigation pada konsep mengenal dan menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan dapat mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran IPS mulai dari nilai aktivitas siswa dan nilai hasil belajar siswa.