POLA KOMUNIKASI SISWA TUNANETRA DENGAN SISWA TUNARUNGU DI SLBN-A CITEUREUP KOTA CIMAHI
Daftar Isi:
- Pola komunikasi diartikan sebagai bentuk atau gambaran sederhana dari proses pengiriman dan penerimaan antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Bentuk atau gambaran tersebut secara sederhana dapat dilihat dari bentuk komunikasi yaitu komunikasi verbal, nonverbal dan komunikasi total. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pola komunikasi siswa tunanetra dengan siswa tunarungu. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji masalah dan upaya yang dilakukan diantara tunanetra dengan tunarungu sehingga proses komunikasi diantara keduanya dapat berlangsung. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriftif, dimana proses pengambilan data dilakukan dilingkungan sekolah pada saat diluar jam pembelajaran dalam kondisi bermain dan berbincang. Subjek penelitian terdiri dari tiga siswa tunanetra dengan tiga siswa tunarungu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik pengujian keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Analisa data yang dilakukan menggunakan tiga tahapan, yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil temuan menunjukan subjek menggunakan betuk komunikasi verbal, nonverbal dan komunikasi verbal. Komunikasi verbal terjadi diantara tunanetra dengan tunarungu yg masih memiliki sisa pendengaran dan penggunaan komunikasi nonverbal terjadi diantara tunarungu dan tunanetra yang masih memiliki sisa penglihatan. Hasil penelitian menujukan komunikasi nonverbal berfungsi untuk mengulang atau meneguhkan pesan verbal, sehingga komunikasi total dapat belanggsung diantara subjek penelitian.