Daftar Isi:
  • Penciptaan kota kreatif memerlukan peran yang sangat besar dari seluruh pemangku kepentingan, serta dalam konteks menjadikan kota kreatif sebagai destinasi pariwisata, wisatawan yang berkunjung dapat berperan aktif melalui kolaborasi dengan pelaku usaha bisnis wisata. Co-creation experience dapat dijadikan sebagai model mengkolaborasikan kerjasama melalui aktivitas kreatif antar pelaku usaha bisnis wisata dengan wisatawan, dan selanjutnya melihat dampaknya pada revisit intention. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh co-creation experience terhadap kota kreatif sebagai destinasi pariwisata, serta dampaknya pada revisit intention wisatawan ke Kota Bandung. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif. Ukuran populasi sebesar 5.627.421 orang, serta ukuran sampel sebanyak 390 orang. Sumber data yang digunakan adalah sekunder dan primer. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan studi literatur. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan program AMOS versi 21 for IBM.Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pelaksanaan co-creation experience dinilai baik, kota kreatif sebagai destinasi pariwisata Kota Bandung dinilai cukup baik, serta revisit intention wisatawan dinilai baik. Co-creation experience memiliki pengaruh positif terhadap kota kreatif sebagai destinasi pariwisata, kota kreatif sebagai destinasi pariwisata memiliki pengaruh positif terhadap revisit intention, co-creation expereince memiliki pengaruh positif terhadap revisit intention. Terdapat pengaruh positif antara co-creation experience terhadap kota kreatif sebagai destinasi pariwisata, serta berdampak pada revisit intention wisatawan. Di dalam konteks kota kreatif, wisatawan menilai Kota Bandung sesuai dengan kategori sebagai kota kreatif berbasis berbasis gastronomi, serta berbasis kerajinan dan seni rakyat.