Daftar Isi:
  • Manusia secara ekologis bagian dari lingkungan, peranan manusia dalam lingkungan dari pandangan etika lingkungan, bagaimana manusia memiliki hak dan kewajiban dalam mengelola, memanfaatkan dan melestarikan sumber daya alam khususnya sumber daya air (SDA) yang ada di lingkungan sekitarnya, agar terciptanya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara SDA dengan kebutuhan manusia. SDA yang menjadi fokus penelitian adalah SDA pada Daerah Aliran Sungai (DAS). Berdasarkan kondisi DAS Cikapundung saat ini yang memiliki kerusakan kualitas dan kualitas air sungai perlu diatasi melalui upaya konservatif, salah satunya melalui kearifan lokal masyarakat, yang diwujudkan dalam bentuk ide, gagasan, proses, dan wujud atau artefak terhadap upaya pelestarian SDA. Upaya pelestarian tersebut mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang dapat diimplementasikan sebagai informasi bagi masyarakat lainnya dan bagi dunia pendidikan khusunya pembelajaran geografi berupa bahan ajar. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi bentuk kearifan lokal, menganalisis usaha masyarakat menghadapi gangguan dan ancaman, pengembangan implementasi nilai-nilai kearifan lokal bagi masyarakat lainnya, dan pengembangan implementasi sebagai bahan ajar pendidikan geografi di SMA kelas X dan kelas XI. Melalui metode kualitatif verifikatif, temuan di lapangan berupa kearifan lokal masyarakat dalam melestarikan SDA dengan cara mengelola, memanfaatkan, dan melestarikan komponen DAS diantaranya, lahan hutan, sumber air, pencegahan erosi dan sedimentasi, pengelolaan limbah kotoran sapi, dan konservasi lereng bukit. Bentuk kearifan lokal yang teridentifikasi tersebut memiliki nilai pedagogis, nilai praksis dan praktis, nilai adaptasi, nilai keruangan, nilai sosial-budaya, nilai religi, nilai keselarasan, nilai keseimbangan, nilai keberlanjutan, nilai manajemen lingkungan, nilai efesiensi sumber daya air, dan nilai mitigasi bencana. Kesimpulan dan rekomendasi dari nilai-nilai tersebut dapat diimplementasikan kepada masyarakat pada DAS Cikapundung atau DAS lainnya yang tidak melakukan pelestarian serta dapat diimplementasikan sebagai bahan ajar pendidikan geografi di SMA kelas X dan kelas XI.