Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan politik yang dilakukan PDI Perjuangan dalam membentuk karakter bertanggung jawab warga negara. Alasan dilaksanakannya penelitian ini, bertolak dari keprihatinan mengenai suhu politik di Kabupaten Sintang, berkaitan dengan aktivitas politik politisi partai yang cenderung jauh dari nilai-nilai moral serta tanggung jawabnya terhadap masyarakat. Pendidikan politik yang dilaksanakan masih terbatas pada kalangan partai semata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data adalah Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sintang periode 2010-2015, dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan politik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mencapai kesadaran politik secara maksimal, dibutuhkan pelaksanaan pendidikan politik oleh partai politik secara formal dan nonformal. Bentuk pendidikan politik yang dilakukan PDI Perjuangan berupa seminar, pelatihan kepemimpinan, diklat, rapat partai serta diskusi politik. PDI Perjuangan dapat pula berperan layaknya PKn misalnya, sumber inspirasi akademik, sarana pendidikan, sarana perubahan perilaku, dan sarana habituasi untuk membangun partisipasi maupun kebiasaan politik warga negara yang demokratis. Dalam melaksanakan pendidikan politik, partai ini lebih mengedepankan musyawarah untuk mufakat sesuai dengan asas, tujuan partai, dan demokrasi. Dengan adanya muatan tersebut, diharapkan PDI Perjuangan dapat berjalan beriringan dengan PKn untuk berperanserta mencapai tujuan kehidupan masyarakat yang adil dan sejahtera. Pola pendidikan politik yang dilaksanakan seharusnya dapat memformulasikan dan mengadopsi muatan PKn kedalam muatan kurikulum yang di dalamnya dapat memuat pendekatan, materi, metode, strategi, penyampaian materi dan evaluasi. Kesimpulan umum menerangkan bahwa PDI Perjuangan belum bisa melaksanakan pendidikan politik secara maksimal dikarenakan berbagai kendala yang dihadapi. Namun, PDI Perjuangan diharapkan dapat melaksanakan pendidikan politik secara formal dan nonformal, kepada kader, pengurus, simpatisan dan masyarakat luas. Selain itu, PDI Perjuangan diharapkan bisa menjadikan PKn sebagai muatan kurikulum dalam pelaksanaan pendidikan politik.